Minggu, 24 April 2011

Akhir Regulasi 800cc siapa yang akan kembali berjaya?


Terhitung sejak di keluarkannya regulasi baru pada tahun 2007 silam dimana sebelumnya mesin motor yang digunakan di ajang motogp yaitu 990cc dipangkas menjadi 800cc terhitung pula hanya 3 pembalap yang sukses dimasa regulasi yang terbilang mahal ini yaitu casey stoner,valentino rossi,dan jorge lorenzo,

Adapun diantara tiga orang diatas tersebut juga ada pembalap dari spanyol yang hanya mampu berkutat di posisi dua dan tiga klasemen yaitu the litle spaniard dani pedrosa,kalau membicarakan pembalap yang satu ini cukup menarik kenapa? karena pembalap yang satu ini dulu berjaya di kelas 125cc dan 250cc ( moto2 sekarang ) bahkan menjadi juara dunia di kelas tersebut tetapi ketika dani pedrosa memutuskan naik kelas ke tingkatan para raja prestasinya hanya berkutat diputaran dua dan tiga klasemen akhir musim padahal dani mempunyai motor yang sangat kompetitif pada saat itu dan kini dibandingkan teman nya yang sama naik kelas ke motogp yaitu casey stoner yang setelah satu tahun bergabung di satelit honda yaitu LCR HONDA dan langsung ditahun kedua memutuskan untuk hengkang ke tiim pabrikan DUCATI MARLBORO casey lansung menjadi word champion pada tahun keduanya di ajang para raja setelah sukses mempecundangi sang maestro motogp kala itu valentino rossi,padahal kalau dibandingkan motor yang digunakan stoner dan dani jauh lebih baik motor dani pedrosa hanya saja kala itu motor stoner Desmosedici Gp7 mempunyai power yang jauh lebih dari para kompetitornya

Dan ditahun 2008 datanglah the spaniard sang juara dunia 250cc ( moto2 sekarang ) jorge lorenzo melihat peforma nya ditahun pertama dan kedua di kelas para raja lorenzo cukup membuat sang maestro valentino rossi yang menjadi team mate nya di fiat yamaha kala itu was was sampai akhirnya dimusim 2010 jorge lorenzo sukses pula menyabet gelar juara dunia ke pangkuan nya pengalaman jatuh bangun ditahun pertama dan keduanya dikelas para raja membuatnya semakin matang dan kompetitif sampai akhirnya team matenya di fiat yamaha valentino rossi merasa tersaingi oleh jorge lorenzo setelah tiga tahun bersama di satu team padahal seperti yang kita tahu sang maestro dulu pernah berkata kalau ingin mengahabiskan masa pensiun nya bersama yamaha,dan di akhir musim 2010 sang maestro motogp membuat keputusan yang sangat mencengangkan khalayak ramai khususnya pecinta motogp sejagad raya dengan meninggalkan yamaha dan bergabung di tim DUCATI MARLBORO yang ditinggalkan oleh the asuy boy setelah dipinang tim oranye jepang REPSOL HONDA untuk disandingkan dengan dani pedrosa dan andrea dovisioso untuk musim ini.

Dengan hengkangnya valentino rossi ke ducati membuat semua orang beragumentasi kalau rossi kalah bersaing dengan jorge lorenzo di yamaha dan rossi pun menjawab kepindahan nya ke ducati semata untuk mencari tantangan baru di akhir karirnya dimotogp,apakah itu benar atau tidak semuanya hanya valentino rossi yang tahu yang jelas DUCATI bukan YAMAHA yang mempunyai kelenturan sasis dan aerodinamis yang mumpuni sehingga setiap keluar masuk tikungan sangat gampang di kendalikan oleh setiap pembalap yang menungganginya berbeda jauh dengan desmosedici yang berkarakter garang dan kencang tapi tidak mudah untuk dikendalikan oleh yang menungganginya

dan terbukti sejak awal musim dan sampai race kedua berlangsung desmo belum bisa dijinakkan oleh the doctor bahkan di sesi latihan pun desmo membawa rossi mencium gravel dan ketika berjibaku di sirquit qatar pada awal musim ini nyaris saja the doctor kembali mencium gravel setelah terlibat head to head dengan pambalap yamaha ben spies dan puncaknya pada race kedua yang berlangsung di jerez spanyol beberapa minggu lalu the doctor terjatuh setelah melakukan over taking untuk memperebutkan posisi kedua dengan casey stoner tetapi memang dasar DUCATI bukan YAMAHA rossi pun kembali mencium gravel dengan mengikut sertakan sang pol posision dan pemimpin poin klasemen kala itu casey stoner dan walaupun akhirnya the doctor dapat melanjutkan race dengan finis di posisi lima akhir race tapi itu sudah cukup bukti kalau desmosedici tak bersahabat dengan the doctor

Untuk akhir musim regulasi 8000cc ini akankah valentino rossi bisa meraih kembali mahkota juara dunia motogp dari tangan juara bertahan jorge lorenzo atau akan kah casey stoner akan menutup masa 800cc ini kembali kepadanya setelah dia sukses mengawali musim 800cc menjadi juara dunia tahun 2007 silam.yang pasti jorge lorenzo pun tidak akan menyerah begitu saja untuk mempertahankan gelarnya musim ini begitu juga dengan dani pedrosa yang ingin mencicipi gelar juara dunia motogp singgah di pangkuannya setelah beberapa tahun tidak pernah merasakan nikmatnya menjadi juara dunia kelas para raja.semua masih kabur dan begitu sulit untuk di prediksi.

Jumat, 22 April 2011

Burgess menilai Honda punya skuad terkuat


Mantan Bos Rossi Dukung Honda

Kepala mekanik legendaris MotoGP, Jeremy Burgess, menilai Repsol Honda memiliki segalanya untuk menjuarai MotoGP 2011. Burgess menilai Honda punya skuad terkuat sejak Valentino Rossi hengkang pada 2003.

Burgess adalah otak di balik sukses Rossi menjadi juara dunia MotoGP ketika masih membela Honda dan Yamaha. Tidak hanya Rossi, Burgess juga meraih sukses ketika menangani Wayne Gardner dan Mick Doohan.

Musim ini Burgess tidak terlibat di MotoGP setelah tidak mengikuti jejak Rossi ke Ducati. Meski begitu pria yang memulai karirnya di Suzuki ini masih mengamati jalannya MotoGP 2011. Burgess menilai Honda tidak punya alasan untuk tidak memenangkan kejuaraan untuk kali pertama sejak Nicky Hayden menjadi juara dunia pada 2006.

Burgess menilai susunan rider yang dimiliki Honda saat ini, Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso adalah yang terbaik di kejuaraan. Bahkan Burgess menilai susunan Honda saat ini yang terbaik sejak ditinggalkan Rossi ke Yamaha pada 2003.

"Honda melakukan langkah luar biasa, tidak bisa dibantah lagi. Mereka tidak pernah menang secara serius sejak 2003. Saya tahu mereka menang pada 2006, tapi saya tahu mentalitas orang-orang di Honda, dan jika Anda tidak mampu mendominasi balapan maka perasaannya tidak sama," kata Burges seperti dilansir MCN.

Burgess menilai Stoner adalah harapan terbaik Honda musim ini untuk mematahkan dominasi rider Jorge Lorenzo musim ini. Meski di seri terakhir Stoner mengalami kesialan di MotoGP Spanyol setelah tertabrak Rossi.

"Honda harus bangkit. Jika satu rider mengalami hari yang buruk dia harus mendapatkan informasi mengapa hal itu terjadi. Casey jelang rider tercepat di Honda," papar Burgess.

Selasa, 19 April 2011

Lorenzo Optimis Mampu Wariskan Kejayaan Yamaha


Jerez- Rider Yamaha Jorge Lorenzo bertekad akan mempertahankan kejayaan timnya di ajang balap Moto GP.

Dominasi tim Repsol-Honda dalam dua seri pembuka musim ini begitu kentara. Catatan dua pembalap di peringkat lima besar dalam GP Qatar dan GP Spanyol menjadi bukti matangnya persiapan tim asal Jepang itu menjalani musim ini.

Meski demikian, Jorge Lorenzo tetap optimistis kejayaan Yamaha belum berakhir. Rider asal Spanyol itu meyakini performa impresif timnya dalam beberapa musim terakhir masih akan berlanjut di musim ini.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Yamaha telah terbukti menjadi salah satu tim MotoGP papan atas dan sekarang saatnya untuk bekerja ekstra keras demi mempertahankan posisi istimewa kami," ungkap Lorenzo seperti dilansir situs resmi Yamaha Indonesia dan dikutip oleh Crash.

Sementara itu kala ditanya seputar tren migrasi yang dilakukan oleh para pembalap lainnya, Lorenzo menegaskan dirinya tidak tertarik untuk ikut melakukannya.

Rider yang menggunakan nomor 1 pada lambung motornya ini mengaku tidak dapat membayangkan masa depannya jika tanpa Yamaha.

"Ini adalah musim keempat saya di Yamaha dan saya tidak bisa membayangkan membalap untuk tim yang berbeda."

"Terlebih tahun ini merupakan kali pertama bagi saya ikut terjun dalam pengembangan sepeda dan itu merupakan tantangan yang berbeda bagi saya," tandasnya.

Senin, 18 April 2011

Ben Spies Punya Kemampuan Kembangkan YZR-M1


LONDON - Bos tim satelit Yamaha, Monster Tech 3 Team, Herve Poncharal mengatakan, kalau mantan pembalapnya Ben Spies memiliki kemampuan teknik dan pengembangan motor pacuan. Sehingga ia yakin Spies yang kini bergabung di tim pabrikan Yamaha bakal membawa motornya tetap tampil dominan di ajang MotoGP 2011.

Kepindahan Spies dari tim satelit ke tim inti tentunya akan membawa perubahan besar dalam pengembangan pacuan mesin YZR-M1. Apalagi sejak musim lalu, pembalap AS itu juga sudah merasakan motor yang sama dengan tim Monster Tech 3. Sebelumnya untuk pengembangan pacuan M1, Yamaha mengandalkan kemampuan pembalapnya juara dunia MotoGP tujuh kali Valentino Rossi.

Namun pada musim ini The Doctor telah pindah dan bergabung dengan tim Italia Ducati. Namun menurut Poncharal, Yamaha tak akan terlalu kehilangan Rossi dalam hal pengembangan. Karena hal itu bisa diisi dengan keberadaan Spies, pembalap asal Texas di tim tersebut.

Tim berlambang garpu tala ini pasti akan bekerjasama dengan dua pembalapnya Spies dan juara dunia 2010 Jorge Lorenzo untuk pengembangan motor, terutama untuk menatap balapan pada 2012, dimana saat itu akan dikenalkan motor pacuan empat tak dengan kapasitas 1000cc.

Pihak Yamaha saat ini sedang melakukan uji coba untuk motor tahun 2012 di Jepang. Pada saat yang bersamaan Spies juga akan memainkan perannya untuk pengembangan mesin pacuan 800 cc 2011, sekaligus penyetelan M1.

“Ben (Spies) adalah tipe pembalap yang akan pergi dari garasi saat balapan baru saja usai. Ia akan mencoba menjelaskan pada kita apa yang ia rasakan saat memacu motornya, dan apa yang menurutnya harus dilakukan supaya motor jauh lebih kencang,” kata Poncharal.

Ia mengaku dengan kehadiran Spies, tak bisa dibilang pembalap itu lebih hebat dari Rossi dalam kemampuan pengembangan. “Namun Ben memiliki kemampuan untuk mengembangkan motor yang mampu membantunya memenangi balapan,” ujar Poncharal

Doohan: Honda Bakal Geser Yamaha


Jerez - Juara dunia lima kali motoGP asal Australia, Mike Doohan, meyakini tim Honda musim ini menemukan perfoma terbaik untuk bersaing dengan Yamaha. Hal itu terlihat dari hasil pada dua seri terakhir musim ini.

Jorge Lorenzo, pembalap Yamaha Factory Racing, sementara ini memang masih memimpin klasemen dengan 45 poin. Tapi, menurut Doohan, dua pembalap Honda berhasil menempel Lorenzo di posisi berikutnya. Dani Pedrosa dan Casey Stoner, yang sama-sama memperkuat Repsol Honda Team, berada di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 36 dan 25 poin.

“Honda sempat kesulitan tampil terdepan pada beberapa waktu lalu," ungkap Doohan yang lima kali menjadi juara dunia (1994-1998) bersama Honda. "Meskipun demikian, saya yakin Honda kini telah kembali ke performa terbaiknya. Para pembalap Honda memiliki kesempatan besar untuk meraih gelar juara."

Dalam tujuh tahun terakhir, pembalap Yamaha mendominasi arena balapan MotoGP dengan lima kali merebut juara dunia. Terakhir adalah Lorenzo yang menjuarai MotoGP musim lalu. Sementara Valentino Rossi, rekan setim Lorenzo yang kini gabung Ducati Team, empat kali juara dunia bersama Yamaha.

Doohan menilai, keterpurukan Honda pada beberapa tahun lalu menyebabkan Rossi memutuskan hengkang dari Honda ke Yamaha. Setelah tiga kali juara dunia bersama Honda, Rossi akhirnya pindah ke Yamaha pada 2004.

“Honda sempat kesulitan tampil terdepan beberapa waktu lalu. Inilah yang membuat Rossi memutuskan pergi. Tapi, pindah ke Ducati itu tidak akan mempermudah Rossi untuk kembali tampil berjaya," cetus Doohan yang memperkirakan masa kejayaan Rossi sudah berakhir

Lorenzo ''Ogah'' Tinggalkan Yamaha


Jakarta - Honda telah menunjukkan kemajuan pesat sejak musim 2010 berakhir. Meski demikian Jorge Lorenzo tak tergoda untuk hengkang dan menyatakan kesetiaannya kepada Yamaha.

Honda sukses merajai sesi ujicoba pra-musim 2011. Selain itu laju tim pabrikan asal Jepang itu juga cukup mendominasi dua balapan pertama.

Di balapan seri pembuka, Honda menempatkan dua pembalapnya di atas podium di Qatar di mana Casey Stoner menjadi juaranya dan Dani Pedrosa di urutan tiga.

Hasil bagus juga didapat Marco Simoncelli yang finis di urutan empat. Lorenzo menjadi penganggu dominasi Honda dengan finis di runner-up.

Di balapan yang kedua memang Lorenzo keluar sebagai juaranya. Akan tetapi balapan ini sempat dikuasai trio Honda yang akhirnya cuma menempatkan Pedrosa di podium kedua sementara Stoner dan Simoncelli yang sempat memimpin mengalami kecelakaan dan terpaksa retired.

Lorenzo sendiri masih punya kontrak hingga 2012 bersama Yamaha. Namun sang juara bertahan mengisyaratkan ingin lebih lama berada di tim "Garpu Tala".

"Dalam beberapa musim belakangan Yamaha telah membuktikan diri berada di papan atas tim-tim MotoGP dan sekarang waktunya untuk bekerja lebih keras untuk menjaga posisi," ujar sang juara bertahan dikutip Crash.

"Motorku baik, aku sangat nyaman mengendarainya. Ini musim keempatku bersama Yamaha dan aku tak bisa membayangkan jika membalap untuk tim yang berbeda. Tahun ini, untuk yang pertama aku juga akan mengembangkan motor dan ini tantangan berbeda buatku," demikian Lorenzo.

Minggu, 17 April 2011

WSBK RACE 1


Race 1 WSBK : Jonathan Rea Perkasa bersama Honda diikuti Biaggi dari Aprilia dan ke 3 Checa bersama Althea ducati
1. Jonathan Rea GBR Castrol Honda CBR1000RR 35mins 46.486secs
2. Max Biaggi ITA Aprilia Alitalia Racing RSV-4 +0.739
3. Carlos Checa ESP Althea Ducati 1098R +3.572
4. Marco Melandri ITA Yamaha WSBK YZF R1 +9.508s
5. Michel Fabrizio ITA Suzuki Alstare GSX-R1000 +9.892s
6. Troy Corser AUS BMW Motorrad S1000RR +11.120s
7. Eugene Laverty IRL Yamaha WSBK YZF R1 +15.235s
8. Ruben Xaus ESP Castrol Honda CBR1000RR +30.081s
9. Ayrton Badovini ITA BMW Italia S1000RR +32.071s
10. Mark Aitchison AUS Pedercini Kawasaki ZX-10R +35.000s
11. Joan Lascorz ESP Kawasaki Racing ZX-10R +43.287s
12. Leon Haslam GBR BMW Motorrad S1000RR +45.289s
13. Barry Veneman NED BMW Italia S1000RR +45.298s
14. Tom Sykes GBR Kawasaki RTS ZX-10R +50.764s

Not Classified

15. Jakub Smrz CZE Effenbert Liberty Ducati 1098R 18 laps completed
16. Sylvain Guintoli FRA Effenbert Liberty Ducati 1098R 18 laps completed
17. Leon Camier GBR Aprilia Alitalia Racing RSV-4 17 laps completed
18. Maxime Berger FRA Supersonic Ducati 1098R 10 laps completed
19. Chris Vermeulen AUS Kawasaki Racing ZX-10R 8 laps completed
20. Noriyuki Haga JPN PATA Aprilia RSV-4 6 laps completed
21. Roberto Rolfo ITA Pedercini Kawasaki ZX-10R 3 laps completed

Official Assen WSBK lap records
Best lap: Jonathan Rea GBR Ten Kate Honda 1m 34.944s (2010)
Race lap record: Tom Sykes GBR Kawasaki RTS 1m 36.660s (2011)

Lorenzo Tak Sabar Jajal Mesin 1000cc


BARCELONA - Yamaha Racing seperti tak kalah dengan Ducati. Pabrikan motor asal Jepang akan menyiapkan motor dengan kekuatan mesin 1000cc untuk musim 2012 mendatang.

Hal ini diungkapkan Jorge Lorenzo dalam peluncuran bukunya di Barcelona beberapa waktu lalu. Namun, juara MotoGP 2010 itu baru mejajal kekuatan mesin 1000cc tersebut setelah balapan di Mugello, awal bulan Juli mendatang.

"Mesin akan sedikit lebih besar, dengan kekuatan lebih dahsyat, dan saya berharap mesin memiliki karakter sesuai dengan Yamaha; hebat saat pengereman dan tangguh saat belokan," ujar Lorenzo dalam peluncuran buku “Jorge Lorenzo, El nuevo rey de MotoGP”

"Kami berharap ada sedikit perubahan pada kekuatan mesin, jadi saya berharap ada sedikit kekuatan dari mesin Yamaha biasanya. Saya memang akan senang, meski tidak ada motor yang sempurna," lanjut pembalap asal Spanyol.

Kendati demikian, Lorenzo mengaku tidak bisa terlibat dalam pengembangan mesin motor untuk musim depan. Pasalnya, Lorenzo menegaskan bukan seorang mekanik, yang kerjanya berusan dengan mesin.

"Saya bukan seorang juru mesin, saya tahu mengendarai motor, saya hanya tahu bagaimana menggeber motor dengan cepat," tandasnya dilansir MotoGP.com,

Jumat, 15 April 2011

Buku 'Jorge Lorenzo : El Nuevo Rey De MotoGP', Diluncurkan Besok



Apakah anda termasuk fans setia dari Jorge Lorenzo? Siap-siap merogoh kocek lagi untuk mendapatkan yang spesial dari pembalap idola anda. Matthew Roberts seorang penulis buku, kembali menceritakan kehidupan Lorenzo dalam sebuah buku. Bukan hanya kehidupannya, namun lebih banyak mengenai perjalanan karirnya di MotoGP serta makna nyata dari semua simbol-simbol yang digunakannya selama ini.

Namun yang paling banyak disorot oleh Roberts dalam buku yang berjudul ‘Jorge Lorenzo : El Nuevo Rey De MotoGP’ yang berarti Jorge Lorenzo : Raja Baru MotoGP itu, adalah selebrasi kemenangan, makna desain beberapa helm yang dimilikinya, hingga hubungannya dengan Valentino Rossi sang juara dunia 9 kali yang pernah menjadi rekan setimnya tahun 2010 lalu.

Buku ini melalui proses pengeditan dalam bahasa Spanyol, namun Roberts juga akan segera meluncurkan versi Inggrisnya. Proses peluncurannya sendiri akan dilangsungkan di Spanyol pada Rabu (13/4)

MotoGP 3 Seri di Amerika Punya Coverage Area Masing-Masing


Adanya kesepakatan menggelar MotoGP di Texas Austin Amerika mulai balap 2013 mendatang, membuat coverage area (areal cakupan) penonton MotoGP di Amerika cukup komplit. Ada 3 seri MotoGP dalam 1 musim balap mulai tahun 2013 di daratan Amerika, untuk menggaet penonton yang lebih banyak dari benua tersebut.

Meskipun MotoGP di Indianapolis Motor Speedway (IMS) mengalami penurunan jumlah penonton dari tahun ke tahun sejak tahun 2008 lalu, namun jika seri ini dibatalkan maka coverage area untuk kawasan bagian timur dan tengah Amerika akan hilang. Utamanya untuk kota-kota seperti New York, Washington dan Chicago.

Untuk MotoGP seri Laguna Seca yang hingga kini paling banyak diminati oleh masyarakat Amerika, akan melayani daerah-daerah bagian barat Amerika. Diantaranya adalah Bay Area, California bagian selatan dan Oregon. Sementara untuk MotoGP Texas di Austin nantinya akan melayani penonton yang berasal dari bagian selatan Amerika seperti Houston, Dallas dan New Orleans.

Jadi jika salah satu diantaranya dihilangkan dari kalender MotoGP (kemungkinannya adalah MotoGP IMS), maka areal cakupan MotoGP di Amerika akan kembali pincang. Satu hal yang pasti, Lee Anne Looney sebagai manager baru di sirkuit IMS, harus mati-matian melakukan promosi untuk meningkatkan jumlah penonton dan pengelola sirkuit juga harus memperbaiki kontur sirkuit yang dikeluhkan oleh pembalap.

Kamis, 14 April 2011

Lorenzo: Kalah di El Clasico, Barca Juara Copa dan Liga Champions


Jakarta - Jorge Lorenzo bisa menerima jika klub pujaannya Barcelona kalah dalam El Clasico akhir pekan ini. Meski begitu dia yakin kalau trofi Copa del Rey dan Liga Champions akan bisa dibawa pulang ke Camp Nou.

"Kami mungkin akan membiarkan Madrid memenangi El Clasico di Liga Spanyol," sahut Lorenzo saat ditanya wartawan di sela-sela acara peluncuran buku yang dia lakukan di Barcelona.

Lorenzo, yang sudah sejak lama dikenal sebagai fans Barca, jelas tidak sedang berkhianat. Meski kalah dalam El Clasico Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, juara dunia MotoGP dari tim Yamaha itu menganggap kemenangan atas Madrid akan lebih berharga jika didapat di final Copa Del Rey.

"Di liga kami masih bisa kalah, kami masih punya keuntungan. Hanya memenangi satu pertandingan, biarkan mereka memenanginya. Yang terpenting adalah memenangi Copa del Rey dan, meski mereka belum pasti, juga memenangi Liga Champions," lanjut pembalap Spanyol itu.

Madrid dan Barcelona akan saling berhadapan empat kali dalam kurun sekitar 18 hari. Setelah laga pekan ke-32 Liga Spanyol weekend ini, keduanya kembali akan baku hantam di final Copa del Rey (20 April) serta dua leg babak semifinal Liga Champions (27 April dan 3 Mei).

Supermoto Ala valentino Rossi



Bologna - Desainer motor terkenal asal Italia, Oberdan Bezzi, merilis sketsa tentang modifikasi roda dua terbarunya.

Karya Bezzi terinspirasi dari pembalap MotoGP Ducati Team, Valentino Rossi. Lewat tangan dinginnya, Desmosedici RR disulap menjadi sebuah sepeda motor bergaya supermoto.

Uniknya, si supermoto juga menggunakan warna kesukaan The Doctor yakni kuning, dipadu warna merah. Bahkan, guna memperkuat ciri khas dari juara dunia MotoGP tujuh kali, sang motor terlihat dibubuhi nomor 46 pada bagian swing arm belakang.

Pastinya, konsep kuda besi tersebut bukan Ducati Desmosedici 2011 maupun 2012, namun oleh sang perancang diberi nama Ducati Desmodoctor. Keren!

Jumat, 08 April 2011

Minerva Sachs Megelli 250RV 2010 : Longgarin Dikit Biar Lebih Ngacir


Tahun ini pasar motorpsort berkapasitas 250 cc makin menggeliat. Hadirnya Kawasaki Ninja 250R yang diikuti Minerva Sachs Megelli 250 dan Honda CBR250 mengindikasikan hal itu. Ketiganya menawarkan performa yang menggiurkan. Karena memang soul ketiganya mengisyaratkan pacuan kencang.

Ninja 250R sudah membuktikan keperkasaannya lewat ajang balap di sirkuit Sentul, Jabar. Banyak rider ambil bagian dalam event yang sudah digelar selama 2 tahun tersebut. Penjualan motor bermesin 4 langkah 2 silinder segaris pun langsung laris manis.

Dan sepertinya PT Minerva Motor Indonesia (MMI) tak mau ketinggalan turut menggelar OMR buat produk 250 cc 4-Tak andalannya itu dalam seri pembuka IndoPrix 2011 di sirkuit Sentul, Minggu (27/2) kemarin. Temanya Minerva Sachs Racing Championship 2011 seri ke-1.

Kata Apong Afriansyah, GM Sales Marketing MMI, event tersebut sebagai ajang untuk membuktikan ketangguhan Megelli 250. Tahun ini digelar sebanyak 3 seri. Kontan saja event tersebut enggan disia-siakan oleh pemilik motor yang sangat kental aura sportnya ini.

Buktinya langsung dibanjiri 18 starter. Tak hanya dari kalangan privater atau konsumen Megelli 250 saja lo. Tim-tim road race papan atas juga ambil bagian. Salah satunya AHRS di Depok, Jabar lewat tim satelitnya Farhan Hendro Motorpsort (FHM).

Memang untuk seri perdana ini, regulasinya masih standaran. Jadi, tidak ada oprekan yang spesial pada motor. "Semua standar. Cuma boleh modif silencer saja dan setting karburator. Itu pun silencer standar hanya dibobok saringannya," bilang Cepi, mekanik AHRS yang ditugaskan menangani pacuan Megelli 250 tim FHM.

Meski begitu, mampu membuat Megelli 250 mencapai best time 2 menit kecil. Seperti yang dicapai pada Megelli 250 pacuan Bram Prasettya, racer FHM bernomor start 85 ini. "Kalau regulasinya agak diperlonggar dikit, motor ini bisa lebih ngacir lagi," yakinnya.

Sebab sebelumnya Cepi coba meriset knalpot dengan arah pembuangan ke samping. Power motor terasa lebih keluar. "Sayang, regulasinya mengharuskan konstruksi saluran gas buang harus seperti standar bawaan motor (posisi muffler di bawah jok). Coba kalau bebas," tukas Cepi.

Sementara soal kaki-kaki dan suspensi, peranti bawaan Megelli dianggap sudah cukup mumpuni. Cuma perlu mengganti ban dengan spek balap. Cepi menukar kedua karet bundar pacuan Bram pakai produk Pirelli tipe Diablo Supercorsa ukuran 120/70-17 M/C 58W pada bagian depan maupun belakang.

Haslam : Saya Hengkang ke BMW Untuk Menang!


Dalam 3 musim terakhir termasuk musim 2011, Leon Haslam adalah salah satu pembalap World Superbike (WSBK) yang tiap tahun bernaung di bawah tim berbeda. Tahun 2009 ia bersama Stiggy Racing, 2010 ia bernaung di bawah Alstare Suzuki dan tahun 2011 Haslam berkiprah di tim pabrikan BMW.

Banyak kelebihan dan kekurangan yang dirasakannya pada tiap tim. Namun untuk tim BMW, Haslam tidak ingin menurunkan targetnya. Pembalap asal Inggris itu pun tetap menargetkan titel juara dunia untuk musim 2011, kendati performa motornya belum mampu menyaingi tim Althea Ducati dan Yamaha Factory Racing di WSBK.

“Saya hengkang ke tim BMW untuk menang tahun ini. Memang kendalanya agak sulit karena saya berada dalam suasana baru dan tim baru. Tapi saya optimis dengan performa motor yang semakin membaik. Saat ini BMW memang masih mencari setting yang pas, karena potensi untuk menang memang sangat besar. Sekali kami bisa meraih kemenangan, maka kami akan bertarung untuk meraih target menang di akhir musim,” papar Haslam.

Di seri perdana WSBK Australia, Haslam mampu finis di podium 3 para race pertama dan finis di posisi 5 pada race kedua. Sementara WSBK Eropa di Inggris, Haslam finis di posisi 4 untuk kedua sesi balap. Hasil ini tentunya cukup menjanjikan, dan masih memungkinkan untuk meraih hasil lebih bagus lagi di seri-seri berikutnya

MotoGP Motegi Dibatalkan Dan Dipindah ke Turqi


MotoGP Motegi Jepang yang dipindahkan jadwal pelaksanaannya pada 2 Oktober 2011, akhirnya secara resmi dibatalkan karena ancaman radiasi nuklir yang semakin tinggi di negara matahari terbit tersebut. Banyaknya reaktor yang masih menyemburkan radiasi radioaktif ke udara dan bahkan air, menjadi ketakutan tersendiri yang akan mempengaruhi pagelaran MotoGP nantinya.

Kerusakan reaktor nuklir Jepang akibat gempa bumi dahsyat melanda Jepang dan disusul oleh gelombang tsunami setinggi 10 meter bulan Maret 2011 lalu, hingga kini masih sulit dicarikan solusi tepat. Apalagi radiasi radioaktif sudah menembus udara dan air di sekitar Fukushima.

Solusinya adalah pemindahan lokasi pelaksanaan ke sirkuit Istanbul Park Turki dengan tanggal yang sama. Sehingga jumlah seri di MotoGP tetap tidak akan berubah

Loris Capirossi dan Casey Stoner Terlibat Pengembangan Sircuit Yasmarina


Sirkuit Yas Marinas Harus Didesain Ulang, Jika Abu Dhabi Ingin Gelar MotoGP

Untuk menggelar event balap Formula 1, sirkuit Yas Marinas di Abu Dhabi sudah sangat memenuhi persyaratan sebagai sirkuit modern untuk balap mobil. Namun untuk menggelar ajang MotoGP, tunggu dulu! Sisi safety untuk ajang balap motor sangat tidak memenuhi kualifikasi.

Banyaknya bagian yang tidak memiliki areal run-off atau gravel (kerikil) penahan laju motor jika keluar dari jalur, membuat balapan motor di sirkuit tersebut sangat riskan menelan korban. Kendati demikian pihak pengelola sirkuit Richard Cregan, CEO Yas Marinas meng anggap bahwa mau tidak mau mereka harus mendesain ulang sirkuit tersebut untuk menggelar ajang balap MotoGP.

Cregan pun menargetkan setidaknya mulai tahun 2013 mereka sudah dapat ijin untuk menggelar MotoGP. Dari sisi layout untuk ajang F1 pun, Cregan memang ingin melakukan desain ulang agar bisa memenuhi persyaratan untuk melakukan aksi salip menyalip.

Makanya Cregan melibatkan Loris Capirossi (pembalap MotoGP), Casey Stoner (pembalap MotoGP), Franco Uncini (perwakilan safety bagi pembalap di MotoGP) dan Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Motorsport), dalam memberikan opini mereka untuk mengembangkan sirkuit tersebut.

Jika pengelola sirkuit Yas Marinas sudah melakukan desain ulang dan disetujui oleh komisi keamanan untuk menggelar MotoGP, maka negara Abu Dhabi akan menggelar MotoGP paling lambat 2013 mendatang

Jorge Lorenzo- Ben Spies Saingan Ideal


MILAN – Ketika tim Yamaha masih dihuni Valentino Rossi persaingan dengan Jorge Lorenzo begitu panas. Musim 2011 ini berbeda. Lorenzo yang berpasangan dengan Ben Spies diklaim menciptakan atmosfer yang positif. Itu disampaikan mantan pembalap WSBK, Massimo Meregalli yang kini menjabat sebagai direktur tim Yamaha MotoGP alias pimpinan dari Lorenzo dan Spies. Massimo meyakini pasangan pembalap tersebut merupakan pasangan yang ideal musim ini.
“Ini adalah hal terbaik yang dapat terjadi kepada saya, bisa bekerja dengan mereka adalah sebuah kehormatan,” kata Meregalli di Crash.

“Atmosfer tim ini luar biasa. Saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentang mereka karena suasananya sangat bagus,” imbuhnya.

Bagi Meregalli, Spies bukanlah sosok asing karena ia turut berperan mengantarkan rider tersebut ke gelar juara dunia WSBK 2009. Sedangkan Lorenzo, meski belum terlalu dikenalnya, sudah mendapat kesan positif. “Saya mendapat kesan kalau Jorge adalah pemuda yang sangat baik, amat profesional dan amat cepat. Saya jauh lebih kenal dengan Ben sehingga bisa menilainya dengan lebih baik,” akunya.
“Saya harus bilang, dalam dua tahun terakhir ia sudah jauh berkembang. Di 2009 ia sudah sangat fokus, kini saya melihatnya dalam kondisi yang lebih baik lagi, tenang dan sangat berdedikasi mengejar tujuannya,” simpul Meregalli. (

Pedrosa Genap 10 Tahun di Balap Motor


Madrid - Tanggal 8 April 2001, ketika masih berusia 15 tahun, Dani Pedrosa melakukan debutnya di arena balap motor. Waktu itu, dia terjun di kelas 125cc dan tampil di GP Jepang. Artinya, hari ini Pedrosa genap 10 tahun menekuni kariernya sebagai pebalap motor.

Repsol, yang kini menjadi sponsor utama tim Honda, merilis perjalanan singkat karier Pedrosa di arena balap motor. Berikut perjalanan karier pebalap berusia 25 tahun tersebut:

Kiprah Dani Pedrosa di arena balap motor 2001 - 125cc: • Pada usia 15 tahun dia melakukan debutnya di Suzuka, Jepang. • Pertama kali naik podium pertama ketika berusia 15 tahun dan 359 hari (GP Valencia). • Berada di peringkat ke-8 klasemen akhir dengan 100 poin.

2002 - 125cc: • Meraih kemenangan pertama (GP Belanda). • 9 kali naik podium. • Peringkat ke-3 di klasemen akhir dengan total 243 poin.

2003 - 125cc: • Juara Dunia dengan 223 poin. • Meraih 5 kemenangan dan 1 kali runner-up.

2004 - 250cc: • Juara Dunia dengan 317 poin. • Meraih kemenangan dalam debut di kelasnya di Afrika Selatan meskipun absen di pramusim karena cedera. • Meraih 7 kemenangan, 5 kali runner-up dan 1 kali peringkat tiga. • Jadi pebalap Spanyol termuda, yang meraih gelar di kelas 250cc (19 tahun dan 18 hari).

2005 - 250cc: • Juara Dunia dengan 309 poin. • Meraih 8 kemenangan dan 3 kali runner-up. • Pebalap Spanyol termuda, yang meraih 15 kemenangan di kelas 250cc. • Pebalap Spanyol termuda yang dua kali menjadi Juara Dunia secara berturut-turut di kelas 250cc.

2006 - MotoGP: • Runner-up dalam debutnya di MotoGP, di Jerez. • Raih kemenangan pertama di MotoGP, di GP China. • Pebalap Spanyol termuda yang meraih kemenangan di MotoGP (20 tahun dan 227 hari). • Pebalap termuda yang meraih kemenangan di tiga kelas berbeda. • Menempati peringkat ke-5 klasemen akhir MotoGP dengan 215 poin dan menyabet gelar Rookie of the Year.

2007 - MotoGP: • Mencatat prestasi 50 kali naik podium MotoGP di GP Qatar. • Mencatat tampil di seri ke-100 MotoGP di GP Perancis. • Menjadi runner-up di klasemen akhir dengan 242 poin.

2008 - MotoGP: • Menempati peringkat 3 di klasemen akhir dengan 249 poin. • Meraih 2 kemenangan, 5 kali runner-up dan 4 kali posisi tiga.

2009 - MotoGP: • Dengan kemenangan di Laguna Seca, dia menjadi pebalap pertama dari Spanyol yang meraih kemenangan di tanah Amerika. • Menempati peringkat ke-3 klasemen akhir dengan 234 poin.

2010 - MotoGP: • Menjadi runner-up di klasemen akhir dengan 245 poin. • Meraih 4 kemenangan. • Menang, mencatat fastest lap, dan juga menempati pole position di GP Italia.

2011 - MotoGP: • Untuk pertama kalinya naik podium di Jerez sepanjang kariernya di MotoGP, setelah finis di posisi kedua.

Statistik karier Dani Pedrosa

10 tahun di arena balap motor. 164 kali tampil di balapan. 3 kali Juara Dunia. 35 kali menang. 35 kali pole position. 42 kali mencatat fastest lap. 90 kali naik podium. 12 kali menang di MotoGP. 2 kali runner-up di kompetisi MotoGP.

Bautista Terus Berjuang Hadapi Cedera


MADRID – Alvaro Bautista hanya bisa jadi penonton pada balapan di ‘rumah’nya GP Spanyol akhir pekan kemarin. Pembalap Rizla Suzuki masih dalam pemulihan cedera tulang paha kiri.

Bautista mendapat cedera tulang paha kiri pada sesi latihan di seri pembuka GP Qatar, 18 Maret silam. Akibatnya, satu-satunya pembalap penuh di Rizla Suzuki menjalani masa pemulihan intensif di Madrid.

Dia bahkan menggunakan hyperbaric untuk menambah aliran oksigen dalam tubuh demi mempercepat pemulihan cedera. Bautista mengaku kecewa lantaran belum bisa mengikuti satu seri pun pada ajang MotoGP keduanya sepanjang karier.

“Sangat aneh bagi saya ada di Jerez musim lalu, saya ada di sirkuit tapi tidak membalap,” keluh Bautista seperti dilansir Crash, Jumat (8/4/2011).

“Sekali saya melihat motor di garasi, saya hanya mencoba dan duduk di atasnya. Saya mencoba dengan sangat pelan untuk bisa duduk di atasnya, ini sangat sulit, tapi saat duduk di sana saya tak merasa terlalu buruk,” dia menambahkan.

“Hal tersulit adalah ketika harus naik dan turun, tapi itu bagus untuk saya terus mencoba karena bisa tahu bagian kaki mana yang harus lebih lebih fleksibel dan kuat agar bisa balapan, ini tes yang bagus buat saya,” tandasnya lagi.

Beruntung, proses pemulihan cedera Bautista tak terlalu lama. Dokter yang menanganinya mengaku perkembangan Bautista berjalan cepat.

“Perkembangan berjalan normal, jadi saya selalu berpikir sepanjang pekan akan lebih baik dan bisa kembali latihan sehingga dengan cepat kembali ikut balapan,” harap Bautista.

Pada balapan di Jerez lalu posisinya digantikan John Hopkins dan mampu finish di urutan 10. Tapi, dia tak bisa ikut ambil bagian pada seri ketiga karena terikat komitmen dengan BSB.

Abu Dhabi Siap Gelar MotoGP Tahun 2013


Abu Dhabi - Abu Dhabi menyatakan siap menggelar balapan MotoGP pada tahun 2013. Fasilitas di sirkuit Yas Marina sudah memenuhi syarat dan tinggal menunggu otoritas yang berwenang memberikan jadwal balapan kepada mereka.

Setelah dua musim terakhir menjadi tempat adu cepat 'Jet Darat', sirkuit Yas Marina semakin serius berniat jadi tuan rumah gelaran MotoGP. Hal tersebut diungkapkan oleh bos sirkuit Richard Cregan, November silam.

Ketika itu sirkuit Yas Marina dikritik lantaran kurang memberikan ruang cukup untuk menyalip lawan. Cregan mengatakan bahwa pembenahan terus dilakukan demi tersajinya balapan yang seru di sana.

Dalam perkembangan selanjutnya, Cregan mengatakan bahwa Sirkuit Yas Marina sudah siap untuk menggelar MotoGP dan hanya tinggal tunggu penetapan waktu saja dari otoritas yang berwenang.

"Kami aktif berdiskusi dengan MotoGP seperti yang sudah kami katakan sebelumnya. Keputusan paling besar adalah kami bisa menggelar balapan MotoGP tahun 2012 atau 2013," ujar Cregan seperti dikutip dari media online Uni Emirat Arab, The National, Selasa (7/4/2011).

Cregan mengatakan bahwa pihaknya ingin menggelar MotoGP di tahun 2013. Pasalnya sepanjang tahun ini dan tahun depan, mereka masih memiliki agenda lain seperti mengembangkan sekolah balap dan juga gelaran drag race.

"Jujur saja, kami mengincar MotoGP musim 2013. Kurun waktu tersebut memberi kami 'ruang untuk bernapas' bagi kegiatan yang sudah kami mulai seperti sekolah balap dan juga drag race, serta lisensi NHRA (National Hod Rod Association)."

"Kegiatan-kegiatan itu berlangsung dengan baik. Kami membutuhkan waktu lagi untuk mengembangkan kegiatan tadi, dan kemudian di tahun 2013 kami bisa menggelar MotoGP. Idealnya seperti itu," tuntas dia.

Kamis, 07 April 2011

lorenzo : Cedera Pedrosa Bukan Karena Kecelakaan di Motegi


BARCELONA - Sore kemarin Dani Pedrosa sukses menjalani operasi di Centro Medico Teknon dimana rumah sakit ini merupakan langganan dari sejumlah pembalap seperti Toni Elias dan Ruben Xaus guna melepas plat titanium pada bahunya serta melepas sekrup dari tulang bahunya untuk mengurangi tekanan pada arteri subklavia dan diharapkan setelah sesi pemulihan nanti akan hilang keluhan mati rasa pada tangannya.

Menurut laporan "Sportmediaset" menyebutkan bahwa sebetulnya cedera yang dialami oleh "The Little Spaniard" ini didapatkan bukan dari kecelakaan di Motegi pada 2010 lalu seperti yang banyak diberitakan di media, tapi akibat kecelakaan ketika mengikuti latihan motocross menjelang seri pembuka MotoGP 2011 di Losail lalu.

Tentu saja Pedrosa menampik atas pemberitaan tersebut namun pembalap Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo konon mengaku kepada wartawan Italia bahwa dia juga hadir dan ikut latihan motoross di trek Lloret del Mar ketika pesaingnya itu mengalami kecelakaan jatuh dari motornya

Operasi Sukses, Pedrosa Bisa Tampil di Estoril


Barcelona - Dani Pedrosa baru saja menjalani operasi untuk memulihkan cedera di lengan kirinya. Dengan operasi yang berjalan sukses dan kondisi yang terus membaik setelah 24 jam, dia diyakini akan bisa tampil di MotoGP Portugal.

Rabu (6/4/2011) kemarin Pedrosa menjalani operasi untuk memulihkan kekuatan lengan kiri pembalap Spanyol tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Pedrosa didiagnosis mengalami kompresi intermiten pada pembuluh darah subklavia yang menyebabkan dia kehilangan kekuatan pada lengan kiri.

Operasi pembalap penunggang Honda tersebut berjalan lancar. Dan setelah 24 jam berlalu kondisi rider 25 tahun itu dikabarkan baik dan stabil.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada wartawan, Pedrosa mengaku puas dengan operasi yang dilakukan. Tindakan pembedahan yang dilakukan disebutnya akan menyudahi tanda tanya atas apa yang terjadi pada lengannya.

"Rasanya tak pernah menyenangkan untuk menjalani operasi, tapi kami punya banyak waktu mencari jawaban atas efek yang dimunculkan karena cedera dan saya merasa santai akhirnya saya tahu apa yang terjadi," sahut Pedrosa.

MotoGP Portugal di Sirkuit Estoril akan dilangsungkan pada 1 Mei mendatang. Jarak hampir satu bulan yang dimiliki Pedrosa pasca menjalani operasi membuat dia punya waktu panjang untuk memulihkan kondisinya, demikian dikutip dari Sportal.

Pedrosa saat ini duduk di posisi dua klasemen sementara dengan poin 36. Dia tertinggal sembilan poin dari Jorge Lorenzo di posisi teratas.

Entry List' Tim MotoGP 2012 Akan Diumumkan Bulan Depan


MADRID - Pengumuman tentang 'entry list' tim MotoGP yang akan turun di musim 2012 dimana akan mulai diberlakukannya regulasi terbaru MotoGP tentang pembatasan kapasitas mesin dari 800cc menjadi kembali ke 1000cc akan diumukan oleh FIM pada bulan depan.

Menurut laporan "Crash" persiapan mengenai perubahan kapasitas mesin menjadi 1000cc di kelas utama ini melibatkan FIM, Dorna dan IRTA yang nantinya akan menyetujui jadual untuk entri yang akan turun di balapan musim 2012 mendatang.

Bagi tim yang ingin turun di arana balapan MotoGP musim 2012 dimana tim harus mendaftar pada 29 April 2011. Tim yang dianggap memenuhi syarat untuk turun di kelas utama ini nantinya akan dikirim prospektus guna memberikan informasi lebih lanjut dan kondisi partisipasi.

Dari sini, tim yang masih ingin berpartisipasi harus mengajukan permohonan resmi, yang perlu didukung oleh informasi rinci diminta dalam prospektus, pada Jumat, (13/5) mendatang.

Aplikasi yang masuk nantinya akan ditinjau (selama seri MotoGP di Le Mans) dan tim akan diberitahu tentang penolakan, penerimaan, atau status tertunda. Daftar entri sementara tim kemudian akan dipublikasikan.

Akhirnya, jika tim diterima maka akan diminta untuk menyetorkan uang jaminan kepada IRTA pada Jumat, (3/6) mendatang dan daftar akhir tim yang dinyatakan diterima maka akan dipublikasikan.

Tim debutan di MotoGP 2012 nanti dikait-kaitkan dengan empat tim terbaru diantaranya Suter yang selama ini dikenal sebagai pabrikan sasis bagi seri Moto2, pabrikan BMW serta Aprilia.

Statemen dari 'Race Direction' akan Diumumkan Menjelang GP Estoril


Insiden tabrakkan di Sirkuit Jerez, Spanyol, yang melibatkan pembalap Casey Stoner dan Valentino Rossi akan diselidiki oleh pejabat resmi MotoGP. Rencananya, bakal diadakan sidang dengar pendapat mengenai kecelakaan itu.

Seperti dikutip dari motorcyclenews, para pejabat resmi akan bertemu dengan para Marshal balapan termasuk Ketuanya saat MotoGP berikutnya berlangsung di Sirkuit Estoril, Portugal, 28 April 2011 nanti.

Insiden ini terjadi ketika Rossi mencoba menyalip Stoner saat balapan menyisakan 21 lap lagi di MotoGP Spanyol, Minggu 3 April 2011. Namun, track yang licin membuat motor Rossi terjatuh dan menyeret Stoner ke luar lintasan. Kedua mantan juara dunia ini akhirnya sama-sama mencium aspal.

Malang buat Stoner, hanya Rossi yang dibantu para Marshal balapan. "Itu adalah kecelakaan dan tak banyak yang bisa lakukan. Tapi yang membuat frustasi adalah reaksi dari Marshal yang membantu Rossi tapi tidak membantu saya," kata Stoner.

The Doctor -julukan Rossi- langsung berinisiatif meminta maaf pasca balapan berlangsung. Dia mendatangi markas Stoner di pit Repsol Honda dan menyampaikan penyesalannya.

"Itu semua kesalahan saya dan saya harus minta maaf pada Casey. Saya tahu dia marah karena dia tidak berbuat kesalahan apa pun. Saya langsung minta maaf," kata Rossi

FIM rencananya akan mereview atas kejadian tubrukan yang dilakukan oleh Valentino Rossi terhadap pembalap tim Repsol Honda Casey Stoner di GP Jerez pada 3 April.

Menurut laporan situs resmi MotoGP, Race Direction sebagai penanggungjawab berlangsungnya lomba pada akhir pekan kemarin akan mendengarkan masukan dari 'Clerk of the Course' serta 'Chief Marshal' guna mereview kejadian bertubrukannya antara Rossi dan Stoner.

Mengenai fakta yang muncul serta keputusan akhir dari "Race Direction" tak akan mengubah hasil akhir balapan. Prosesnya ini akan dilakukan pada 28 April mendatang atau sebelum digelarnya seri ketiga yang akan berlangsung di sirkuit Estoril, Portugal.

Crutchlow Juga Naik Meja Operasi


BORMES LES MIMOSAS – Cal Crutchlow harus naik meja operasi untuk menyembuhkan masalah pada lengannya yang sudah dirasakan sejak awal musim ini.

Pembalap Yamaha Tech 3 akhirnya hanya mampu finis di peringkat delapan MotoGP Spanyol akhir pekan kemarin. Crutchlow menegaskan masalah tangan yang dideritanya kemungkinan berasal dari lemahnya bahu.

Padahal tahun lalu, Crutchlow sudah menjalani operasi untuk memulihkan tendon dan ligamen pada bahu kirinya. Dia meyakini masalah teranyar ini diakibatkan lantaran lemahnya bagian bahu yang lain.

“Saya tak tahu apakah ini akibat kompensasi lengan kanan saya yang menahan sakit dari bahu kiri, yang sejauh ini masih dalam proses pemulihan, atau hanya karena motor MotoGP lebih butuh kekuatan fisik,” tandas Crutchlow.

“Saya tak pernah mengalami ini sebelumnya di motocross dan ini merupakan suatu masalah yang normal Anda dapatkan, tapi sekarang jadi masalah selamanya. Saya bisa mengatasinya dan tetap membalap tapi tak merasa 100 persen karena ini sangat mengganggu,” imbuhnya, seperti disitat Sportinglife

Rossi Klaim Raja Lintasan Basah


Jerez- Sempat terseok-seok di sesi ujicoba, kini Valentino Rossi telah mengetahui titik keunggulannya bersama Desmosedici. Rossi mengklaim ia adalah raja lintasan basah.

Sepanjang sesi ujicoba musim dingin lalu, Valentino Rossi kerap terseok-seok dalam melakukan adaptasi dengan tunggangan barunya. Ia kerap tertinggal dibelakang para pesaingnya di tim lain.

Namun, kini setelah dua seri berlalu, rider asal Italia itu mengaku telah mengetahui kunci kemenangannya bersama GP 11 Desmosedici. Rossi mengklaim ia akan menjadi yang tercepat dalam lintasan basah.

"Ketika itu (lintasan) basah saya akan melakukan lap tercepat, jadi saya punya kesempatan yang jelas untuk memenangkan perlombaan," ungkap Rossi seperti dikutip Autosport.

Optimisme itu dingkapkannya setelah ia mencatatkan hasil gemilang di sirkuit Jerez akhir pekan (Minggu, 3/4/2011) lalu. Rossi yang start di posisi ke-11 mampu melesat dan mencatatkan dirinya di peringkat kelima pad akhir balap.

"Pada akhirnya tempat kelima adalah hasil positif bila berada di lintasan kering, tetapi di lintasan basah kami lebih kompetitif.”

Meski telah mencatatkan hasil positif di peringkat lima, namun Rossi mengaku sebenarnya ia mampu lebih baik. Menurutnya, ia bisa berada di podium jika saja ia tidak terjatuh di lap kedelapan.

“Kami diuntungkan dengan oleh kondisi cuaca, dan cuaca memberi kami kesempatan besar untuk memiliki kemenangan pertama atau podium pertama dengan Ducati. Sayangnya saya membuang kesempatan ini dengan melakukan kesalahan," tukasnya.

Ducati Kebut Dua Program Penting Rombak Mesin 2011, Siapkan Motor 2012


JEREZ - Ducati mungkin menjadi tim tersibuk di awal musim MotoGP 2011. Saat ini, tim Italia itu sedang ngebut membereskan dua program besar sekaligus. Pertama, merombak motor 2011 agar bisa segera menang bersama Valentino Rossi. Kedua, mematangkan motor 2012, yang akan mengikuti regulasi baru mesin 1.000 cc.



Di Grand Prix Spanyol Minggu lalu (3/4), Ducati memang sangat kompetitif. Valentino Rossi punya kans besar menang, kandas gara-gara membuat kesalahan di awal lomba. Nicky Hayden lantas finis ketiga, memanfaatkan para pesaing yang berguguran.



Meski demikian, Ducati sadar betul kecepatan mereka di Sirkuit Jerez diraih berkat bantuan hujan. Kalau lintasan kering "normal," mereka masih harus kerja keras untuk memburu Honda dan Yamaha.



Rossi, yang dikenal penuntut soal kemajuan motor, sudah meminta agar Ducati segera merombak motor GP11 secepat mungkin. Dia minta motor versi terbaru sudah siap di awal Mei, saat sesi uji coba khusus setelah lomba berikutnya di Estoril, Portugal.



Perombakan itu, rupanya, ada pada bagian mesin. Menurut laporan Motorcycle News Inggris, Rossi komplain kalau karakter mesin Ducati sekarang membuat motornya jadi understeer (berat) di tikungan.



"Kami harus bekerja membuat power mesin terasa lebih cepat, lebih mudah dikontrol. Jadi kami butuh re-tuning mesin. Sedikit desain ulang pada mesin bisa menolong, begitu pula beberapa hal lain," papar Jerry Burgess, bos teknis Ducati yang sudah mendampingi Rossi sejak masih di Honda dan Yamaha.



Saat ini, MotoGP memang "agak libur." Lomba berikutnya baru berlangsung 1 Mei di Portugal. Tapi, bisa dibayangkan betapa sibuknya kru Ducati sekarang, karena mesin baru itu sudah harus dijajal Rossi pada 2 Mei.



Kalau mesin baru itu segera siap, Burgess bilang Ducati sudah bisa "membahayakan" lawan di pertengahan musim. "Kalau di akhir musim kami masih berada di urutan tiga, empat, atau lima (klasemen), tapi juga mampu mencuri satu-dua kemenangan, maka itu sudah memuaskan. Kalau tidak, maka itu berarti kami kurang bekerja," tandas Burgess.



Sementara mesin GP11 baru sedang dikebut, Ducati sekarang juga mulai menyelesaikan prototype pertama motor GP12, yang memakai mesin 1.000 cc. Bahkan, rencananya motor itu sudah digeber di Jerez, Spanyol, pekan ini juga (selama tiga hari, mulai Kamis, 7 April, besok).



Vittoriano Guareschi, bos tim Ducati, mengaku kalau mesin 1.000 cc-nya sudah selesai testing performa di pabrik, dan sudah pula selesai testing ketahanan. Guareschi sendiri rencananya menguji motor baru itu, bersama test rider Franco Battaini.



Kabarnya, modifikasi pada mesin GP11 juga akan dijajal di Jerez oleh Guareschi dan Battaini. Agar benar-benar siap ketika Rossi menjajalnya 2 Mei mendatang.



Sementara itu, Honda kabarnya juga sudah menyiapkan motor 2012 mereka. Bahkan, kabarnya motor itu sudah siap dijajal pada pertengahan Maret lalu di Motegi, Jepang. Sayang, karena gempa dan tsunami yang melanda, uji coba harus ditunda. Belum jelas, kapan motor 1.000 cc Honda akan turun pertama di lintasan

Abu Dhabi Ingin Merambah ke MotoGP


Sirkuit mewah milik Abu Dhabi, Yas Marina, bakal merambah ke arena kompetisi balap motor MotoGP. Diperkirakan, sirkuit itu akan masuk kalender MotoGP mulai musim 2012 atau 2013.
Kami memerlukan sedikit tambahan waktu untuk mengembangkannya dan kemudian pada tahun 2013 kami bisa masuk kalender MotoGP, yang akan menjadi situasi yang ideal
-- Richard Cregan

"Keputusan besar bagi kami adalah apakah kami akan ikut (pertama kalinya di event MotoGP) pada musim 2012 atau 2013," demikian pernyataan bos Sirkuit Yas Marina, Richard Cregan, kepada TheNational.ae.

"Kami menantikan tahun 2013 untuk jadi penyelenggara MotoGP. Jadi, ada ruang bernapas bagi kami untuk mengembangkan apa yang sudah kami mulai, seperti sekolah (balap) dan juga drag racing dan lisensi NHRA (National Hot Rod Association).

"Kami memerlukan sedikit tambahan waktu untuk mengembangkannya dan kemudian pada tahun 2013 kami bisa masuk kalender MotoGP, yang akan menjadi situasi yang ideal."

Sirkuit Yas Marina dibangun untuk ajang balap mobil Formula Satu dan trek tersebut untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah grand prix roda empat pada tahun 2009.

Yas Marina masih menjadi satu-satunya balapan dalam kalender F1, yang dimulai sebelum matahari terbenam, sehingga masih menggunakan pencahayaan alami dan diakhiri dengan balapan di bawah sorot lampu alias malam hari.

Sirkuit tersebut memiliki banyak perbedaan konfigurasi, tetapi masih perlu beberapa perubahan untuk keselamatan di MotoGP. Namun, trek itu mugkin bisa menggabungkan modifikasi dengan perubahan untuk membantu meningkatkan kesempatan menyalip di F1.

Untuk saat ini, Qatar menjadi satu-satunya sirkuit di Timur Tengah yang masuk kalender MotoGP. Juga, balapan di Sirkuit Losail tersebut merupakan satu-satunya yang dilakukan pada malam hari. Sirkuit Losail juga telah menyatakan minatnya untuk menjadi penyelenggara F1.

Selasa, 05 April 2011

Hasil Terbaik Selama Karier Aoyama


Hiroshi Aoyama berhasil finis di peringkat empat dalam balapan di MotoGP Spanyol. Ini adalah hasil terbaik Aoyama selama kariernya.

Memulai balapan dari peringkat 16 tidak membuat Aoyama gentar. Meski sedikit berbau keberuntungan karena sejumlah pembalap terjatuh, namun kehebatan pembalap San Carlo Honda Gresini tidak bisa dipungkiri lagi.

Bahkan, Aoyama berpeluang untuk bersaing dengan Nicky Hayden dalam perebutan podium ketiga balapan di Sirkuit Jerez. Sayang, waktu balapan tersisa sudah tidak cukup buat Aoyama untuk melewati Hayden. Tapi Aoyama sudah puas finis keempat.

"Situasinya memang sangat rumit, namun kami mendapatkan hasil balapan yang bagus dari sebuah lomba yang berat. Banyak pembalap yang terjatuh, namun saya mampu mengatasi situasi yang sangat kritis ini," jelas Aoyama dilansir Crash,

"Saya memang lega, namun tidak terlalu puas dengan hasil ini. Sebab, dengan memulai awal balapan sedikit lebih meyakinkan, mungkin saya bisa melewati pembalap yang lebih pelan dan saya yakin bisa naik podium," lanjut pembalap asal Jepang.

"Kami harus menunggu hingga balapan berikutnya untuk naik podium , namun ini menambah rasa percaya diri kepada saya dan tim, yang melakukan tugas dengan baik memberikan saya motor yang dapat bersaing dalam kondisi basah," tandasnya.

Spies: Saya Kehilangan Kontrol


Jerez - Ben Spies gagal naik podium di MotoGP Spanyol. Pembalap Yamaha mengaku kehilangan kontrol sehingga terjatuh di Sirkuit Jerez, Minggu kemarin.

"Saya cukup nyaman memulai balapan. Saya memulai balapan cukup baik dan terus menempel para pembalap yang ada di depan saya. Begitu saya di posisi empat, saya berada di belakang Nicky Hayden dan berniat melewatinya," jelas Spies.

Spies memulai balapan cukup nyaman. Perlahan, mantan juara Superbike itu berhasil mendekati peringkat kedua setelah beberapa pembalap seperti Casey Stoner dan Valentino Rossi terjatuh. Spies berambisi melewati Dani Pedrosa.

Pembalap asal Amerika itu berhasil melewati Pedrosa untuk beberapa saat. Praktis, Spies mulai sangat yakin bisa naik ke podium di Sirkuit Jerez. Sayang, pada lap 25, Spies kehilangan kendali sehingga motornya terjatuh.

"Saya melihat Pedrosa memiliki masalah lebih besar ketimbang saya, tapi begitu saya berhasil melewatinya, saya tidak sadar sudah berada di posisi kedua," lanjut Spies sebagaimana dilansir MCN, Selasa (5/4/2011).

"Setiap tikungan setelah saya melewati Pedrosa, saya mulai mengurangi kecepatan, kemudian saya mencoba untuk membalap dengan santai. Tiba-tiba, saya sudah berada di aspal," tandas pembalap pengganti Valentino Rossi.

Hopkins, "Saya Gunakan Alkohol Mengusir Rasa Sakit"


JEREZ,Pembalap tim Ruzla Suzuki MotoGP John Hopkins berhasil masuk 10 besar pembalap yang berhasil masuk finis di seri kedua MotoGP di Jerez lalu. "Hopper" beruntung masih di atas motor Suzuki GSV-R-nya di tengah balapan yang penuh dengan peristiwa jatuhnya pembalap karena keadaan trek yang licin. Meskipun pembalap asal Amerika Serikat ini selama tiga tahun tak pernah lagi menyentuh motor prototipe MotoGP.

Menurut laporan "Twowheelsblog" manajer tim Rizla Suzuki MotoGP mengatakan bahwa John Hopkins masih layak untuk mengikuti balapan kelas para raja-raja alias MotoGP, dimana pada tahun lalu waktunya banyak dihabiskan untuk proses pemulihan pada cederanya.

Pada balapan akhir pekan kemarin Hopkins mengaku menggunakan alkohol sebagai pengusir rasa sakit pada bekas cederanya dan sekarang kondisinya sudah 100% fit

Lorenzo Dimotivasi Raja Spanyol


Seiring menanjaknya prestasi Jorge Lorenzo yang disebut-sebut ikut mengakhiri era Valentino Rossi di MotoGP,bendera Spanyol juga kian berkibar kencang pada pergelaran akbar pembalap-pembalap motor dunia itu.

Lorenzo sebagai bintang utama di antara pembalap Matador lainnya sampai memikat hati Raja Spanyol Juan Carlos untuk selalu mengikuti perkembangan sepak terjangnya. Bahkan,sang raja tak segan hadir untuk menyaksikan Seri Spanyol di Sirkuit Jerez. Harapannya dan sebagian besar masyarakat Spanyol akhirnya terkabul kala Lorenzo naik podium tertinggi. Kado istimewa Lorenzo di akhir pekan lalu itu dibalas Juan Carlos dengan menyerahkan langsung trofi juara di atas podium.Keduanya tersenyum sumringah dan berjabatan tangan hangat disaksikan sekitar 120.000 penonton yang memadati sirkuit.

Kehadiran sang raja mengubah perayaan kemenangan Lorenzo layaknya pesta agung kerajaan. Hubungan raja dengan pembalap muda itu semakin erat karena terus membanggakan negaranya.Sebelumnya secara khusus Juan Carlos mengundang Lorenzo atas prestasinya menjuarai MotoGP 2010,termasuk jawara Moto2 tahun lalu,yaitu Toni Elias dan kampiun kelas 125 cc,Marc Marquez. Trio Spanyol tersebut dijamu di kediaman Juan Carlos,Zarzuela Palace,2 Maret lalu. Juan Carlos pun menyempatkan berdiskusi akrab dengan ketiganya tentang perkembangan motorsport.Spanyol punya banyak pembalap di dunia balapan motor dan di kalender MotoGP punya sirkuit terbanyak,tercatat ada empat di Jerez, Catalunya,Aragon,dan Valencia.

Di tengah persaingan sesama pembalap Spanyol di trek,Lorenzo boleh bangga karena keluarga kerajaan yang sangat mengapresiasi prestasinya.Anugerah Don Felipe de Borbon dari keluarga kerajaan atas predikat pembalap terbaik 2010 dan Piala Spanish National Sports Awards 2010 telah menghiasi lemari koleksi trofinya. Kedekatan Lorenzo dengan keluarga kerajaan itu tak heran membuat kedatangan Juan Carlos ke Jerez disebutsebut untuk mendukung khusus Lorenzo. Seperti yang disaksikan tim Yamaha Indonesia di Sirkuit Jerez,Minggu (4/4), dukungan penonton pun lebih ditujukan kepada Lorenzo.Bukan hanya saat motornya menderu di atas lintasan basah Jerez,tapi di sekitar paddock tim Yamaha Factory Racing,fans ramai berkumpul demi mendapatkan tanda tangan dan foto bareng dengan Lorenzo.

Para penggemar wanita pun berteriak histeris mendekatinya.Pemandangan di paddockYamaha itu hanya bisa tersaingi paddockDucati di mana para penggemar memburu Valentino Rossi. Bedanya,Lorenzo menanggapi antusiasme penggemar dengan tenang, sedangkan Rossi selalu tersenyum ramah. Kontrasnya karakter dua mantan rekan setim itu tidak menyurutkan dukungan dari suporter masing-masing

Lorenzo Titip Salam untuk Fans di Indonesia


Lebih Cepat setelah Seri VI

Tidak banyak yang berani menjagokan Jorge Lorenzo (tim pabrikan Yamaha) memenangi MotoGP Jerez Minggu lalu (3/4). Meski hebat merebut kemenangan di sana tahun lalu, tahun ini performanya tidak terlalu kompetitif selama latihan dan kualifikasi.


Yamaha M1 Lorenzo kalah cepat dibandingkan RC212V Casey Stoner dan Dani Pedrosa dari Repsol Honda. Mereka selalu satu dua dalam latihan maupun kualifikasi. Satu-satunya yang membuat Lorenzo melihat peluang juara adalah handling motornya yang lebih dari rivalnya.


Pada lomba, Minggu (3/4) lalu, Lorenzo dapat tanda-tanda lain bahwa peluang juaranya makin besar. Ini ditandai turunnya hujan. Kalau sudah begitu, motor ceat saja tidak cukup. Ketenangan, keberuntungan, dan tentu saja teknik yang hebat untuk menghadapi lintasan basah, sangat menentukan siapa yang akan menang. Semua itu didapatkan Lorenzo, hingga dia bisa merebut kemenangan perdananya musim ini.

Sekaligus menggusur Stoner dari puncak klasemen sementara.Berikut petikan wawancara wartawan Jawa Pos (Gruop Padang Ekspres) Nanang Prianto dengan Lorenzo di Sirkuit Jerez Minggu (3/4):
Selamat, Anda bisa mengambil kemenangan di balapan ini?


Selalu menyenangkan merebut kemenangan. Terutama di lomba di hadapan orang-orang saya seperti di sini.Ada yang bilang Anda beruntung bisa merebut kemenangan karena pesaing-pesaing Anda di depan terjatuh?


Semuanya bisa terjatuh dalam lomba. Begitu juga saya. Namun, saya juga tak akan menang kalau saya tidak cepat. Pebalap di belakang saya akan menyalip kalau saya tidak cepat.
Pada awal lomba lintasan basah, kemudian pada beberapa bagian mengering, bagaimana Anda me-manage motor?


Saat saya di depan, sebenarnya saya lebih mudah mengendalikan situasi karena tidak ada gangguan dari pebalap lain. Namun saya tetap berhati-hati karena tidak semua bagian lintasan basah. Saya harus menghemat ban karena setelah memacu motor pada lap-lap awal, banyak pebalap kehabisan ban. Itulah mengapa banyak pebalap terjatuh pada lap-lap akhir perlombaan.
Setelah kemenangan itu, bagaimana Anda melihat peluang juara pada musim nanti?


Persaingan masih panjang. Masih banyak lomba yang harus dimenangkan dan poin yang diperebutkan. Tapi, ini sangat menambah kepercayaan diri saya.

Tentang motor Honda yang jauh lebih cepat?Saat ini kami tidak bisa mengejar kecepatan mereka. Namun, kami memiliki handling yang lebih baik. Saya tetap cinta Yamaha M1. Balapan adalah hidup saya. Kini, orang-orang di pabrik bekerja keras menambah power motor.


Sebelum musim bergulir Anda bilang akan sabar menunggu power, sampai kapan?Saya rasa waktunya tak lama lagi. Mungkin, di seri keenam (MotoGP Inggris), kami memiliki motor yang sama cepatnya dengan Honda. Jika itu terjadi, saya harap semakin cepat.Setelah lomba tadi Anda kembali melakukan seleberasi nyemplung ke kolam. Apa tidak ada selebrasi lain?


Saat melakukan victory lap, saya berkomunikasi dengan penonton yang ada di dekat kolam. Seleberasi apa yang mereka mau saya lakukan? Mereka kompak menjawab ingin saya nyemplung kolam. Saya turuti mereka.


Sukses ini tentu saja memberikan kebanggaan bagi fans Anda di Indonesia. Pesan Anda untuk mereka?Ya, saya punya banyak fans di sana. Di facebook, fans saya dari Spanyol kalah banyak dibanding di Indonesia, itu jelas menyenangkan. Saat saya datang ke sana, suasananya amazing. Mereka ikut mendorong saya untuk tampil terbaik. Sampaikan salam saya untuk mereka.Oke, terima kasih waktunya.Sama-sama. See you.

Balapan 'Tergila' dalam Hidup Crutchlow


Jerez - Cal Crutchlow baru melakoni dua seri dalam kariernya di MotoGP. Namun, dia merasa MotoGP Spanyol akhir pekan lalu adalah balapan "tergila" sepanjang hidupnya.

Crutchlow adalah debutan dalam kompetisi MotoGP musim ini. Dia direkrut oleh tim Monster Yamaha Tech 3 untuk menggantikan posisi Ben Spies yang hijrah ke tim utama Yamaha.

Start dari posisi kesembilan, Crutchlow sempat masuk lima besar, namun terjatuh pada lap ke-12. Dia tak menyerah dan mampu melanjutkan balapan. Kegagalan Ben Spies dan Colin Edwards melanjutkan balapan akhirnya membuat pembalap Inggris ini finish di peringkat kedelapan.

"Ini adalah balapan tergila yang pernah saya ikuti selama hidup saya," cetus Crutchlow, di situs resmi MotoGP.

"Itu adalah balapan yang panjang, 27 lap. Itu sangat menghibur karena semuanya terjadi," sambung pembalap 25 tahun itu.

"Saya terjatuh tapi juga finish kedelapan, di mana itu satu tingkat lebih baik daripada saat start. Itu tak terlalu buruk," ujarnya.

Crutchlow mengakui bahwa dirinya, juga para pembalap lain, berjuang keras untuk tetap melaju dengan ban basah Bridgestone dalam kondisi lintasan yang mulai mengering.

"Dengan kondisi basah pada awal balapan, itu sempurna. Tapi saat (lintasan) mulai mengering, itu lebih licin," urai mantan pembalap Superbike itu.

"Saya lebih memilih hujan terus berlangsung sepanjang balapan. Tapi, dengan motor MotoGP dan ban Bridgestone ini, mereka membersihkan permukaan air begitu cepat. Tapi itu sama untuk semua orang," tambahnya.

"(Seri selanjutnya di) Estoril akan bagus sepanjang saya bisa mempelajari sirkuit seperti yang saya lakukan (di Jerez), dan kita akan lihat apa yang bisa saya lakukan," simpulnya.

Lorenzo Juga Kecewa dengan Marshal


Jerez - Satu lagi pembalap menyatakan kekecewaan terhadap kerja marshal di MotoGP Spanyol. Jorge Lorenzo menyesali adanya perlakuan berbeda terhadap Casey Stoner dan Valentino Rossi.

Stoner melontarkan kritik keras pada marshal di Sirkuit Jerez dalam gelaran MotoGP Spanyol akhir pekan kemarin. Dia merasa marshal telah pilih kasih karena beramai-ramai membantu Rossi mendirikan motor dan membantunya kembali ke lintasan.

Sementara Stoner harus berjuang sendiri menegakkan motornya, sebelum beberapa marshal akhirnya berlari ke arahnya untuk memberi bantuan.

Terkait insiden tersebut, Jorge Lorenzo ikut menyatakan kekecewaannya. Meski tak terlibat di dalamnya secara langsung, sang juara dunia menyebut kalau seluruh pembalap harusnya diperlakukana secara adil.

"Seseorang mengatakan pada saya kalau beberapa marshal membantu Valentino dan tidak dengan Casey, pastinya saya tidak menyukai itu. Saya ingin semua dilakukan tanpa ada perbedaan dan tidak seperti ini," sahut Lorenzo di MCN.

Meski kecewa dengan aksi pilih kasih para marshal, jagoan Yamaha itu bisa memaklumi. Peristiwa yang terjadi begitu cepat disebutnya membuat petugas gugup.

"Tapi dalam momen ini para marshal juga gugup dan kadang sulit untuk bereaksi dengan cara yang tepat," tuntas pembalap yang jadi pemenang dalam race tersebut.

Bukan cuma Stoner saja yang kecewa dengan kinerja marsal. Tak dapat bantuan saat terjatuh, Marco Simoncelli juga mengkritik marshal Jerez.

Ban Belakang Copot, Berger Kecewa


Terakhir kali ban belakang pada motor pembalap copot terlihat ketika sedang balapan, adalah pada event Isle of Man TT tahun 1994. Saat itu Robert Dunlop yang menggunakan motor Honda RC45-750 cc dengan spesifikasi single arm pada bagian belakangnya. Pada saat menempuh tikungan panjang, ban belakang motornya tiba-tiba lepas dan membuat Dunlop menderita cedera serius.

Rupanya kejadian kembali terulang di ajang World Superbike Championship (WSBK) di Donington Park Inggris (27/3) lalu. Kali ini Maxime Berger sebagai pembalap rookie, jadi korbannya. Beruntung karena Berger mengalami insiden tersebut di tikungan lambat dan tidak sampai membuat ia terlindas oleh pembalap lain yang berada di belakangnya.

"Saya sangat kecewa dan tidak percaya dengan insiden tersebut. Sebelumnya saya tidak pernah berhenti dari 2 balapan dengan cara aneh seperti ini. Peleknya rusak dan saya cukup beruntung karena insiden ini tidak membuat saya cedera. Saya kaget karena sudah berada di aspal tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ungkap Berger.

Motor Ducati 1198R memang terkenal dengan single arm yang kabarnya lebih ringan dan kuat. Namun untuk insiden yang satu ini, tim Supersonic Ducati harus lebih berhati-hati saat memasang ban motor untuk pembalapnya.

Biaggi : Saya Telah Bertindak Bodoh!


Max Biaggi akhirnya buka mulut tentang pertengkarannya dengan Marco Melandri yang berujung ‘aksi menampar’ pada Sabtu (26/3) lalu. Ia menyatakan permohonan maaf dan menyesal karena melakukan hal tidak sportif tersebut.

"Saya telah bertindak bodoh! tidak seharusnya seorang juara dunia melakukan hal itu. Untuk itu saya meminta maaf karena telah terlibat dengan semua hal itu," sesal Biaggi.

Biaggi juga baru menyadari bahwa ketika masih di MotoGP, Melandri memang tipe orang yang suka bicara sembarang alias ‘nyerocos’. "Rossi mendapat ban khusus lah, Capirossi mengambil gajinya lah, dia itu memang suka sekali komplain," tambah Biaggi.

Demikian juga halnya dengan kejadian pada usai sesi kualifikasi superpole tersebut berlangsung. Melandri menuduh Biaggi sengaja menutup jalurnya. "Padahal saya tidak berniat demikian," ucap Biaggi membela diri. "Ketika saya menghampiri pit Melandri, ia justru menyindir dengan tepuk tangan sarkastik. Itu membuat saya emosi dan masuk dalam permainannya!"

Padahal sebetulnya race director bisa menentukan siapa yang benar dan salah dalam hal ini. Namun pertengkaran kedua Italiano ini justru membuat mereka mendapat hukuman. Makanya jangan berantem!

Infront Motorsport Buka Tender Pemasok Ban Tunggal Untuk WSBK


Tidak adanya kejelasan tentang dukungan Pirelli untuk ajang World Superbike (WSBK), membuat Infront Motorsport sebagai event organizer WSBK membuka proses tender kepada pabrikan ban lain untuk jadi pemasok tunggal. Ketetapannya pun tidak main-main, produsen ban yang terpilih nantinya akan memasok ban di WSBK dari tahun 2013-2015.

Pirelli jadi pemasok ban eksklusif untuk ajang WSBK sejak tahun 2004. Dimana tahun tersebut Infront menutup kompetisi pemasok ban untuk tim-tim di WSBK. Meski banyak di protes namun keputusan memberlakukan pemasok ban tunggal, terbukti membantu efisiensi pengeluaran biaya di ajang balap tersebut.

Infront mulai membuka tender tersebut pada Kamis (31/3) lalu. Dimana para produsen ban bisa membuktikan kualitas produk mereka untuk ajang balap kelas dunia. Bukan hanya itu, para produsen ban juga bisa mengasah skill mereka agar siap untuk jadi pemasok ban dunia.

Produsen ban ini nantinya akan memasok ban untuk semua kelas di WSBK. Diantaranya adalah Superbike, Supersport, Superstock 1000, Superstock 600 selama 3 tahun yaitu dimulai pada tahun 2013 hingga tahun 2015. Bagi produsen ban tertarik untuk mengasah kemampuan di ajang balap dunia tersebut, bisa menghubungi CEO Infront Motorsport yaitu Paolo Flammini di nomor fax : +39 06 50966460. (

Minim Grip, Pedrosa Hanya Berusaha Finish


Jerez - Dani Pedrosa akhirnya meraih podium kedua di MotoGP Jerez Spanyol (3/4) karena ia mampu menjaga ritme balap serta cukup memperhitungkan kondisi ban dan sirkuit. Pedrosa menganggap kondisi sirkuit yang akhirnya mengering pada beberapa bagian, membuat kompon ban basah yang digunakan oleh para pembalap tidak akan maksimal lagi pada pertengahan hingga akhir balapan.

Ternyata hal itu terbukti, banyak pembalap yang terjatuh karena tidak memperhitungkan kondisi sirkuit yang pada beberapa bagian sangat basah dan bagian lainnya sudah mulai kering. Namun Pedrosa mampu memanfaatkan kondisi ini dengan cukup cerdas, kendati posisinya naik turun.

“Menjelang akhir balapan, saya kehilangan grip yang cukup banyak dan saya tidak bisa memaksimalkan performa motor lagi. Saya tidak tahu harus melakukan apa, makanya saya memutuskan yang penting tetap bisa berada di atas motor dan menyelesaikan balapan. Apalagi sangat banyak pembalap yang terjatuh sementara saya harus fokus untuk menjaga performa,” terang Pedrosa.

Sakit pada bagian bahu Pedrosa yang dikhawatirkan menyerang pada akhir balapan, ternyata bukan masalah utama. Mungkin karena kondisi cuaca yang cukup dingin, sehingga membuat ketahanan tubuh Pedrosa jadi lebih baik. Kabarnya hari ini Pedrosa akan melakukan operasi bahu, untuk memulihkan cederanya agar tidak lebih parah

Stoner : Ambisi Rossi Melebihi Talentanya!


Jerez - Casey Stoner mengalami insiden yang diluar dugaannya, yaitu jatuh karena ulah Valentino Rossi yang telat mengerem hanya karena ingin lebih cepat masuk di tikungan. Akibatnya, alih-alih lebih cepat, Rossi malah menjegal Stoner dengan cara yang cukup kasar. Nah, yang membuat Stoner lebih sakit hati karena ketika marshal sirkuit datang menolong, mereka hanya memperhatikan Rossi ketimbang dirinya.

Dalam balapan, semua hal yang tidak masuk akal memang bisa terjadi. Namun dalam kondisi ini, Rossi membuat kesalahan yang sangat besar. Ia tidak memperhitungkan seberapa besar kerugian yang akan dialami bukan hanya dirinya namun juga pembalap lain. Kondisi licin, serta terdapat sedikit genangan air di tikungan pertama itu membuat Stoner menyangka jika Rossi berani melakukan hal tersebut.

“Saya sadar dalam balapan semua insiden bisa terjadi. Seharusnya sebagai pembalap berpengalaman, Rossi memikirkan segala kemungkinannya. Jelas jika dia mencoba melakukan teknik pengereman yang lebih keras (late braking;red), paling buruk adalah terjatuh tapi yang pasti ia akan melebar. Apalagi kondisi hujan seperti ini, resiko jatuh sangat besar,” berang Stoner.

Usai balapan berlangsung Rossi pun langsung mencari Stoner di garasinya lalu meminta maaf. Ia pun langsung menanyakan kondisi bahu Rossi. Pembalap asal Australia itu hanya mengucapkan sebuah hal tentang ambisi Rossi yang terlalu besar. “Ambisimu mengalahkan talentamu,” jelas Stoner saat Rossi meminta maaf di pit boksnya.

Insiden ini seharusnya jadi pelajaran berharga bagi Rossi. Kendati ia memiliki keyakinan dan alibi besar untuk memenangkan balapan namun juga harus memikirkan nasib pembalap lain yang mungkin harus susah payah meraih kemenangan untuk 1 seri.
Jerez - Jika Casey Stoner langsung menghujat ke Valentino Rossi bahwa ambisinya lebih besar ketimbang talenta yang dimilikinya, namun hal itu tidak berlaku bagi sang juara dunia MotoGP tahun 2010 Jorge Lorenzo. Lorenzo tampil sangat tenang di MotoGP Jerez Spanyol 2011 (3/4) dan membuktikan bahwa untuk memenangkan balapan, tidak harus disertai dengan emosi yang meluap-luap.

Kondisi sirkuit saat MotoGP Jerez Spanyol berlangsung, memang cukup ekstrim. Dimana sebagian sirkuit terdapat bagian yang agak kering dan bagian lainnya masih cukup basah. Sementara semua pembalap menggunakan kompon ban basah (Full Wet) untuk balapan. Secara logika, tentunya akan sulit jika kondisi sirkuit seperti ini. Kecuali jika kondisinya benar-benar basah, maksimalisasi ban basah akan lebih bagus.

Nah kondisi ini mampu di manfaatkan betul oleh Lorenzo. Ia menjalani balapan dengan cukup tenang dan tidak tergesa-gesa untuk menyalip lawannya kendati pada setiap tikungan menjelang akhir balapan performanya semakin lambat.

“Setiap lap performa ban jadi lebih buruk, jadinya sangat sulit untuk konsisten mencetak waktu tercepat. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pembalap yang jatuh dan mengganggu konsentrasi selama balapan. Balapan kali ini adalah yang paling sulit, karena harus pandai jaga emosi,” beber Lorenzo.

Tidak berbeda dengan tahun lalu, selebrasi perayaan kemenangan pembalap asal Spanyol itu tetap melompat ke dalam danau buatan di sirkuit Jerez.

Hayden : Ducati Sekarang Jagonya Trek Basah!


Jerez - Terlepas dari capaian podium ketiga yang diraih oleh Nicky Hayden termasuk keberuntungannya karena banyak lawan tangguh yang tumbang, motor Ducati GP11 memang menunjukkan performa fantastis di sirkuit basah.

Terbukti baik Valentino Rossi dan ia sendiri mampu konsisten memperbaiki posisinya dari lap ke lap pada saat kondisi sirkuit masih sangat basah. Namun saat kondisi mulai kering pada beberapa bagian, performa Ducati mulai menurun seiring hilangnya grip ban basah di areal lintasan yang kering tersebut.

“Pada awal balapan performa motor sangat bagus. Sekarang motor Ducati sangat kompetitif pada kondisi sirkuit basah. Namun ketika beberapa bagian mulai kering performa kami menurun seiring menurunnya performa ban yang kami gunakan,” bangga Hayden.

Hayden sendiri sempat menembus posisi ketiga saat menyalip Ben Spies. Namun performanya kembali menurun seiring konsistensi Spies. Sayangnya Spies kurang beruntung dan terjatuh menjelang berakhirnya balapan. Hayden pun langsung meraih podium yang pertamakalinya musim 2011.

Saat ini posisi Hayden di klasemen pembalap, berada di urutan 4 dengan 23 poin. Ia hanya berbeda 3 poin dengan Valentino Rossi yang menempati urutan 5 di klasemen sementara dengan 20 poin

Senin, 04 April 2011

Marshal Pilih Kasih, Stoner Kesal


Jerez - Casey Stoner terjatuh dan akhirnya gagal melanjutkan balapan setelah disenggol Valentino Rossi. Dia tak mau menyalahkan Rossi atas insiden tersebut, tapi dia kesal dengan tindakan marshal yang dinilainya pilih kasih.

Dalam balapan MotoGP Spanyol di Jerez, Minggu (3/4/2011), Stoner dan Rossi terlibat persaingan sengit pada awal-awal balapan. Mereka bertarung ketat untuk memperebutkan posisi kedua di belakang Marco Simoncelli.

Memasuki lap kedelapan, Rossi yang berada di belakang Stoner berusaha menyalip di sebuah tikungan. Sial bagi pembalap Ducati ini, meski berhasil menyejajari Stoner, dia gagal mempertahankan keseimbangan.

Alhasil, Rossi tergelincir dan menyenggol Stoner. Mereka berdua akhirnya jatuh dan sama-sama terseret ke pinggir trek.

Bukan manuver Rossi--yang akhirnya membuat Stoner jatuh--yang bikin Stoner kesal. Tapi, rider Repsol Honda ini sangat sebal dengan tindakan marshal di Jerez yang tak lekas membantunya pasca insiden tersebut.

Usai Stoner dan Rossi jatuh, beberapa marshal memang mendekati mereka berdua. Namun, mereka tampak "pilih kasih" dalam membantu dua pembalap tersebut. Rossi langsung dibantu untuk membangunkan motornya, sementara Stoner sempat harus berjuang sendiri membangunkan motornya, sebelum akhirnya dibantu juga.

Karena dibantu banyak orang, Rossi akhirnya berhasil bangkit lebih dulu dan langsung meneruskan balapan. Sedangkan Stoner masih sebal dan tampak mengepalkan kedua tangan dan meninjukannya ke udara dengan kesal. Dia pun akhirnya gagal meneruskan balapan.

"Tak ada kerusakan pada motor saya. Saat saya terjatuh, saya mematikan motor. Sayangnya, dengan sistem kopling kami, kami harus punya dua pin untuk menghidupkan motor secara normal," ujar Stoner, seperti dilansir Autosport.

"Kami mencoba untuk menghidupkannya beberapa kali dan saya mencoba untuk memindahkan gigi, dan saya pikir kalau ada lebih banyak orang yang membantu mendorong saya melewati tanjakan, ada peluang bagus kami bisa menghidupkan motor," urai pembalap Australia tersebut.

"Saat saya melihat ke belakang saya melihat satu orang mendorong saya, sementara sisanya kembali ke posisinya. Apa yang harus saya lakukan dengan itu? Tentu saja orang itu berusaha keras, tapi dengan satu orang tidak mungkin bisa," sambungnya.

"Saya pikir kalau kami bisa menjalankan motor lagi, kami akan mendapatkan poin yang sangat bagus karena motor tidak rusak. Kami akan bisa bersaing hingga akhir, tapi yang terjadi seperti ini."

"Ini adalah hal yang harus dipelajari oleh pembalap yang menghadapi Valentino. Ini benar-benar tidak adil, tapi ini sudah terjadi pada saya di masa lalu saat saya terjatuh."

"Ini adalah insiden balapan, dia (Rossi) hanya kehilangan kemampuannya di tikungan itu. Itu mengecewakan, tapi yang paling buruk adalah marshal yang tak membantu saya dan melupakan saya seolah-olah saya bukan apa-apa," tutup dia

Simoncelli Ikut Kritik Marshal di Jerez


Jerez - Keluhan terhadap kinerja marshal di Sirkuit Jerez bukan cuma dilayangkan Casey Stoner saja. Hal serupa dilontarkan oleh Marco Simoncelli.

Stoner sudah mengungkapkan ketidakpuasan terhadap marshal balapan di Jerez, yang dinilainya tidak memberikan bantuan maksimal saat ia sedang terjatuh.

Marshal juga Stoner sebut sudah pilih kasih karena malah lebih membantu Valentino Rossi, yang lantas bisa melaju kembali sementara dirinya harus out dari balapan.

Kekecewaaan serupa juga dialami Simoncelli, yang sempat memimpin balapan sampai akhirnya harus terjatuh dan tak lagi bisa meneruskan.

"Yang paling bikin frustrasi hari ini adalah aku sama sekali tidak mendapatkan bantuan dari para marshal, tidak seperti pembalap lain hari ini," sesal Simoncelli di Crash.

"Motornya tidak apa-apa dan jika saja aku bisa mendapatkan bantuan, aku yakin masih bisa melanjutkan balapan dengan baik," lanjutnya.

Manajer Tim San Carlo Honda Gresini Fausto Gresini ikut menyayangkan kejadian yang menimpa pembalapnya tersebut. "Yang paling mengganggu saya adalah tidak adanya bantuan dari marshal, yang mana diberikan kepada pembalap lain!"

"Saya tidak ingin terlibat dalam kontroversi, tapi saya pikir harusnya ada kriteria yang sama untuk seluruh pembalap," cetus Gresini.

Stoner Tak Mau Perpanjang Masalah


Penuh Insiden, Lorenzo Berjaya
Jerez - Casey Stoner gagal menyelesaikan balapan MotoGP Spanyol setelah disenggol Valentino Rossi dan "dianaktirikan" oleh para marshal. Meski demikian, dia memilih untuk tak memperpanjang masalah.

Usai jatuh setelah disenggol Rossi pada lap kedelapan, Stoner dibuat kesal oleh tindakan marshal di Jerez. Marshal lebih memilih untuk menolong Rossi dan "menganaktirikan" Stoner. Akibat tak mendapat bantuan yang cukup, pembalap Repsol Honda itu akhirnya tak bisa melanjutkan balapan.

Meski menuntut dilakukan perbaikan kinerja marshal pada balapan berikutnya, Stoner tak mau memperpanjang masalah. Dia tak akan melaporkan insiden tersebut ke komisi keselamatan.

"Saya ingin melihat sesuatu dilakukan soal itu. Bukan cuma buat saya, tapi juga buat pembalap lain," ujar Stoner, kepada wartawan salah satunya Andi A. Sururi dari detikSport.

"Saya cuma berpikir ini sungguh tak adil. Tak ada konsistensi yang cukup dalam pelaksanaan tugas marshal di seluruh dunia. Harus ada konsistensi dengan setiap orang, tak menghambat balapan seseorang hanya karena popularitas," sambung rider Australia ini.

"Saya tak akan pergi ke komisi keselamatan. Itu seperti membenturkan kepala Anda ke tembok. Tak akan ada yang terjadi," lanjutnya.

"Anda melakukan banyak usaha untuk sesuatu yang tak berguna dalam komisi keselamatan. Di sana cuma ada orang-orang tertentu yang mendengarkan orang-orang tertentu yang mengeluhkan tentang hal-hal kecil," pungkas Stoner.

Stoner: Rossi Cuma Ingin Pamer


Jerez - Casey Stoner sepertinya amat gusar dengan apa yang dialaminya di Jerez. Valentino Rossi, yang membuatnya terjatuh dan out, dia anggap cuma ingin "pamer" saat meminta maaf pada dirinya.

Stoner harus berhenti di lap delapan pada MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez, setelah motornya terlempar karena tertabrak Rossi yang terjatuh dari Ducati-nya.

Di saat keduanya berusaha menaiki kembali motornya, Stoner merasa petugas pilih kasih karena terkesan memprioritaskan Rossi. Bantuan yang diberikan petugas dinilai Stoner tidak cukup, dan ia pun harus retired.

Selain mengecam marshall, pembalap tim Repsol Honda itu juga tampak kecewa pada Rossi. Walaupun rivalnya itu mendatangi seusai lomba dan minta maaf, tapi Stoner tidak menganggapnya itu dilakukan dengan tulus.

Dasar penilaian rider Australia itu sedikit ada dua: pertama, Rossi melakukan kecerobohan yang merugikan orang lain (dirinya), dan kedua dia minta maaf tanpa melepas helm-nya.

"Dia tidak melakukan itu untuk dirinya sendiri. Aku lebih suka kalau melakukannya tidak di depan kamera, dan mengucapkan sesuatu dengan pelan tanpa harus selalu berdalih. Dia ingin melakukan pertunjukan (show) buat semua orang. Ya itu gestur yang bagus, tapi itu tidak mengubah hasilnya," sindir Stoner kepada wartawan termasuk detiksport di markas timnya di Jerez.

Kejadian yang dialaminya tersebut membuat Stoner belum berjodoh dengan sirkuit Jerez. Sepanjang karirnya di kancah Grand Prix, termasuk di kelas 125cc dan 250cc, baru satu kali dia naik podium, yakni di musim 2009. Selebihnya ia selalu finish nomor lima ke bawah.

Tak heran jika dalam wawancara tersebut pria 25 tahun itu memberi sebuah penekanan tertentu tentang Jerez: "Salah satu sirkuit terburuk buatku."
Powered By Blogger

Calender MotoGP 2011

Berita Populer