Selasa, 26 Juli 2011

Jangan Pernah Ragukan Saya!



Casey Stoner menyambut antusias kemenangannya di MotoGP AS, Senin (25/7/2011) dini hari tadi. Menurutnya, kemenangan kali ini merupakan bukti bahwa dirinya memiliki potensi besar untuk jadi juara dunia.

Stoner tampil cemerlang pada seri ke-10 MotoGP di Sirkuit Laguna Seca. Terlibat pertarungan sengit kontra rival terkuatnya, Jorge Lorenzo, Stoner berhasil mengasapi rider Yamaha Racing tersebut di enam lap terakhir dan mempertahankan posisi terdepan hingga akhir balapan.

Kemenangan ini seakan menjadi pembuktian Stoner yang diragukan banyak kalangan untuk bisa memenangi persaingan dengan Lorenzo. Diketahui, di dua balapan terakhir (Mugello dan Sachsenring) pembalap Australia ini harus mengakui keunggulan Lorenzo. Namun, pada balapan kali ini Stoner berhasil membuktikan diri bahwa dirinya pantas disebut kandidat kuat juara dunia musim ini.

“Kami merasa bagus, sangat bagus bahkan di akhir balapan,” ujar Stoner usai balapan seperti dikutip Autosport.

“Saya kira, orang-orang sedkikit melupakan kami di beberapa balapan terakhir. Kami memang kesulitan (di dua balapan terakhir). Dan hasil kali ini merupakan cara yang tepat untuk come back. Ini membuktikan kepada semua orang bahwa kami masih bisa memenangi balapan,” sambungnya.

Dengan kemenangan kelimanya sepanjang musim ini, Stoner berhasil menjauhkan jaraknya dengan Lorenzo. Stoner (193 poin) mantap di puncak klasemen sementara dengan keunggulan 20 poin dari juara dunia musim lalu yang mengemas 173 angka

Helm bisa memperpanjang umur anda saat berkendara




Highway Loss Data Institute bersama Insurance Institute for Highway Safety, Amerika, pernah melakukan studi keselamatan berkendara dengan hasil yang cukup mencengangkan. Data itu menyebutkan bahwa pelatihan bagi pengendara motor agar lebih aman saat berkendara di jalan raya ternyata tak... cukup ampuh menurunkan tingkat kecelakaan.

Namun dari hasil studi itu pula ditemukan bahwa penggunaan helm secara tepat dan benar, mampu menjadi penyelamat pengendara dari resiko kematian saat terjadi kecelakaan.

Kendati demikian, pelatihan itu bukan berarti tak penting dan lantas ditinggalkan. Pelatihan itu tetap penting dan menjadi salah satu medium untuk menyampaikan pemahaman lebih jauh kepada pengendara tentang pentingnya perilaku aman di jalan.

Seperti dilansir New York Times, Anne McCartt selaku Wakil Presiden Senior untuk penelitian di Insurance Institute, “Kami tidak mengatakan bahwa mereka seharusnya tidak mendapatkan pelatihan, tapi kami membutuhkan ekspektasi yang realistis tentang apa yang dapat dilakukan dengan pelatihan,” jelasnya.

Data kecelakaan menyebutkan, delapan dari sepuluh kecelakaan mengalami luka parah atau bahkan meninggal. Hal ini jelas mengindikasikan bahwa pengendara motor memang sangat rentan mengalami kecelakaan karena mereka bergerak tanpa pelindung seperti yang ada pada mobil, semisal sabuk pengaman atau kantung udara.

“Namun biar bagaimanapun, pelatihan bagi pengendara motor baru juga perlu dilakukan untuk lebih mengenalkan dan memahami karater motor dan bagaimana cara mengoprasikan perangkat yang ada,” jelas Anne McCartt.

Dan yang terpenting dari semua itu adalah cara dan karakter berkendara itu sendiri. Tentunya jika ngebut dan berkendara dalam keadaan mabuk jelas semua itu tidak ada artinya.

Selain itu, dari studi yang dilakukan juga menjelaskan bahwa motor yang telah mengaplikasikan sistem rem antilock brake system (ABS), sekitar 37 persen mampu mengurangi resiko terjadinya kecelakaan fatal. Dan penggunaan helm yang tepat dan benar mampu mengurangi resiko kematian akibat kecelakaan hingga 37 persen.

GlobalTV dan Trans7 Gak Bisa Bikin Acara yang Menarik




Hal ini bukan mengada-ada s...odara-sodara. Setau saia cuma 2 stasiun TV di Indonesia yang menayangkan acara racing. GlobalTV menayangkan F1, sedangkan Trans7 menayangkan motoGP dan Superbike.

Coba kita lihat kualifikasi yang hampir selalu ditayangkan secara tunda. Jika race diadakan di daratan Eropa, kualifikasi selalu diadakan pada pukul 00.00 GMT yang berarti di Indonesia pukul 19.00. Saia sangat muak dengan tayangan tunda kualifikasi karena pembawa acara dan komentator yang sok gak tau hasilnya itu loh. Sok bikin penasaran lah… Padahal acaranya dah BASI. Dah basi BUNG. Padahal kalo F1 yang ditunda tengah malam berarti acaranya sudah basi 4 jam. Kalo motoGP yang ditunda sampe jam 10-an berarti acaranya sudah basi 2 jam.

Penundaan ini tidak lain dan tidak bukan karena 2 stasiun TV ini tidak punya acara yang menarik jika acara kualifikasi balap ditayangkan secara LIVE. Mungkin mereka beranggapan kalo penggila racing selalu nonton kualifikasi basi yang mereka tayangkan, tapi tidak demikian dengan saia karena saia sudah tau hasilnya dari internet.

Saia tidak akan menuntuk GlobalTV dan Trans7 untuk menayangkan acara kualifikasi secara LIVE karena maklum lah 2 stasiun TV ini tidak punya kapasitas untuk itu. So, menurut saia kalo kualifikasi ditayangkan secara tunda sebaiknya pembawa acara dan komentator gak usah sok gak tau dan gak usah sok bikin penasaran karena acara yang ditayangkan tidak lebih adalah acara basi yang penuh tayangan iklan.

Senin, 25 Juli 2011

Hasil Buruk Bikin Bautista Frustasi




LAGUNA SECA – Terjatuh dan tak mampu merampungkan lomba, sungguh membuat Alvaro Bautista frustasi. Salah memilih settingan ban membuatnya mengalami slip dan akhirnya, harus melupaka poin yang sangat diharapkannya di MotoGP Amerika Serikat, dini hari tadi.

“Saya sangat, sangat kecewa dan sangat frustasi karena kami tak mendapat hasil yang kami yang pantas kami dapatkan karena saya mengalami kecelakaaan. Kesalahan kami juga salah memilih ban karena tak sempat mencoba ban soft pada sesi latihan,” ujar Bautista, sebagaimana dilansir Paddocktalk, Senin (25/7/2011).

“Saya pikir ban tipe hard takkan memberi saya masalah, tapi ternyata saya tak merasakan cengkeramannya di tikungan. Kesalahan kami tak memakai ban soft sejak awal lomba,” lanjut pembalap asal Spanyol tersebut.

Padalah Bautista sempat mendapat angin segar, ketika start dengan baik dan mampu melewati pembalap lainnya di depannya. Namun saat bertarung untuk posisi keenam atau ketujuh, Bautista mengalami slip dan harus tersingkir sebelum lomba selesai.

“Saya mengawali lomba dennganbagus, saya sempat menyalip beberapa pembalap dan mampu mendekati dua pembalap Ducati. Tapi, saya terlalu jauh untuk mendahului mereka. Ritme saya sempat bagus dan merasa percaya diri dengan tunggangan saya, tapi tiba-tiba saya kehilangan daya cengkeram ban depan dan saya terjatuh,” sesal mantan rider Aprilia ini.

“Sekarang saya akan melupakan kegagalan ini dan akan memanfaatkan jeda singkat ini untuk sedikit bersantai agar kami tampil prima di Brno nanti,” pungkasnya.

Honda CR-Z Sponsor Resmi Honda Repsol



Honda CR-Z menjadi sponsor resmi untuk tim Honda Racing Corporation di MotoGP. Honda CR-Z adalah mobil sport-hybrid pertama Honda yang diluncurkan pada tahun 2010.

Mobil ini berhasil menjadi Japan Car of the Year (JCOTY) 2010-2011. Honda CR-Z memang beraura balap dimana pada akhir 2010 lalu, Honda CR-Z sempat turun di ajang SEMA di Las Vegas, Amerika Serikat dan juga Thunderhill 25 Hours di San Francisco, Amerika Serikat.

Pada 2011 ini, Honda CR-Z kembali turun di ajang balap yaitu di sesi Le Mans vers le Futur; sesi khusus bagi mobil-mobil balap masa depan pada rangkaian acara Le mans 24 Du Heures.

Lalu dilanjutkan dengan peresmian Honda CR-Z sebagai salah satu sponsor pendukung bagi tim HRC di ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP. Logo dari Honda CR-Z terpampang di seragam balap ketiga pembalap andalan HRC, Dani Pedrosa, Casey Stoner & Andrea Dovizioso.

“Honda CR-Z mempunyai tampilan sporty yang sempurna dan perkawinan antara teknologi hybrid dari mobil Honda dan juga teknologi balap kami di Moto GP adalah paduan yang sempurna antara keduanya,” jelas Shuhei Nakamoto, Executive Vice President HRC.

“Honda CR-Z didesain dengan tiga mode pengendalian yang mampu untuk menyediakan kesenangan dalam berkendara dan di samping itu juga memiliki kadar emisi yang rendah,” jelas Tom Gardner, General Manager Honda Motor Europe.

VR46: Hayden Tak Memberi Saya Kesempatan untuk Bernafas



Meski sedikit kesulitan di GP Amerika Serikat dini hari tadi, Valentino Rossi cukup puas dengan performa Ducati di Laguna Seca. Namun akhirnya, dia tetap harus bersaing dengan rekannya sendiri di pertengahan sampai akhir lap untuk dapatkan posisi terbaik.

Rossi sempat melakukan start dengan baik dan tetap menempel grup terdepan, tapi pada akhirnya, posisi keenam merupakan hasil terbaik yang mampu dicapai The Doctor karena sempat melebar beberapa kali dan tak mampu mengejar Andrea Dovizioso dan Ben Spies di depannya.

Alhasil, Rossi bergelut dengan tandemnya, Nicky Hayden untuk posisi keenam, posisi yang paling rasional mengingat performa tunggangannya belum sempurna. Rossi merasa kesulitan karena Hayden terus menekan dan menempelnya.

Rossi pun merasa tak mendapat ruang untuk bernafas sedikit pun, karena lengah sekejap saja, Hayden dipastikan akan menyalipnya.

“Saya sempat melakukan start yang bagus dan menempel grup terdepan, namun saya hampir terjatuh di pertengahan lap ke-22. Setelah itu saya tertinggal, tapi masih harus menjalani pertarungan yang berat, karena Nicky tetap menempel saya dan tak memberi saya ruang untuk bernafas,” ungkap Rossi, seperti dikutip Motogp.com, Senin (25/7/2011).

“Sejatinya kami tak berharap bertarung memperebutkan posisi keenam, tapi kami mengalami beberapa masalah dan saya hanya dapat melakukan apa yang saya bisa setelah itu,” tambah The Doctor.

“Saya juga sempat beberapa kali melebar di tikungan karena tak merasa mendapat cengkeraman ban, tapi performa Ducati kami cukup baik dan sekarang saya harus tetap fokus dan positif untuk tetap melakukan kemajuan selangkah demi selangkah,” tutup rider kelahiran Urbino ini.

Ducati Dua Kelas di Bawah Stoner & Lorenzo




Laguna Seca - Valentino Rossi cuma finis keenam di MotoGP AS. Rossi mengakui kalau kemampuan Ducatinya dua kelas di bawah pembalap papan atas seperti Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.

Dalam balapan yang dilangsungkan di Sirkuit Laguna Seca, Senin (25/7/2011) dinihari WIB, Rossi finis keenam, sekitar 30 detik di belakang Stoner yang keluar sebagai pemenang.

"Kami memulai lomba dari posisi yang lebih baik ketimbang beberapa balapan lalu. Saya start dengan baik dan mencoba menempel para pembalap terdepan," tutur Rossi dalam rilis resmi Ducati.

"Saya mencatat waktu di pertengahan 22 (detik), tapi kemudian tertinggal ketika melewati gundukan di tikungan 5 dan nyaris terjatuh," tambah pembalap Italia itu.

Setelah mulai tercecer dari para pembalap terdepan, Rossi malah harus berjibaku melawan rekan setimnya, Nicky Hayden, untuk berebut posisi enam.

"Kami jelas tidak mau bertarung cuma buat posisi enam, tapi kami mendapat dan kami harus mencoba melakukan yang terbaik dengan apa yang kami punya," kilah Rossi.

Rossi secara tersirat mengatakan kalau kemampuan Ducati yang ia tunggangi dua kelas di belakang Stoner, Lorenzo atau Dani Pedrosa. Yang realistis, Ducati harus memikirkan cara memangkas jarak dengan lawan yang sekelas di atasnya seperti Ben Spies atau Andrea Dovizioso.

"Dalam jangka pendek, kami harus menghilangkan jarak 0,1 detik agar kami bisa menyaingi kelompok seperti Spies, Marco Simoncelli atau Dovizioso. Setelah itu baru kita pikirkan yang lain," tegas Rossi.

Klasemen poin sementara


Klasemen poin sementara

1. Casey Stoner 193
2. Jorge Lorenzo 173
3. Andrea Dovizioso 143
...4. Dani Pedrosa 110
5. Valentino Rossi 108
6. Ben Spies 98
7. Nicky Hayden 94
8. Colin Edwards 67
9. Hiroshi Aoyama 63
10. Marco Simoncelli 60
11. Hector Barbera 56
12. Karel Abraham 46
13. Alvaro Bautista 39
14. Toni Elias 38
15. Cal Crutchlow 34
16. Loris Capirossi 26
17. Randy de Puniet 15
18. John Hopkins 6
19. Kousuke Akiyoshi 3

Hasil GP Amerika Serikat

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 43m 52.145s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 43m 57.779s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 44m 1.612s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 44m 12.707s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 44m 13.030s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 44m 22.496s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 44m 23.176s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 44m 37.647s
9. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 44m 43.694s
10. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 45m 0.995s
11. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 45m 1.277s
12. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 45m 5.129s
13. Toni Elias ESP LCR Honda 44m 29.962s

Alasan Pedrosa Tak Maksimal di MotoGP AS



Dani Pedrosa berkilah sakit di tulang selangka membuat dirinya gagal bersaing untuk memenangkan MotoGP Amerika Serikat, Senin dini hari WIB, 25 Juli 2011. Rider Repsol Honda itu harus puas berada di posisi 3.

Pedrosa sempat memberi tekanan kepada Jorge Lorenzo (Yamaha) yang memimpin pada awal balapan di Laguna Seca. Pedrosa kemudian gagal mendekati Lorenzo dan justru tersalip rekan setimnya, Casey Stoner.

Meski hanya finis di posisi 3, Pedrosa menegaskan hasil itu yang terbaik dari yang diharapkannya di Laguna Seca. Pembalap Spanyol ini menilai karakteristik Laguna Seca sangat menyulitkannya yang sedang dalam pemulihan cedera tulang selangka.

"Saya sangat senang bisa merebut podium lagi, yang kedua setelah kembali dari cedera. Saya tidak memprediksi hasil ini sebelum datang ke Laguna, karena secara fisik sangat menyulitkan saya. Bisa bertahan dengan kecepatan Casey dan Jorge, saya sudah puas," ujar Pedrosa seperti dilansir Autosport.

Pedrosa mengaku mulai merasakan sakit sejak pertengahan balapan. "Saya sangat letih, hampir menyerah, saya tidak punya kekuatan yang cukup di tangan kiri. Anda tidak bisa istirahat sejenak di trek seperti ini, jadi saya harus turun posisi," papar Pedrosa.

Pedrosa yakin dengan jeda yang cukup panjang sebelum MotoGP Republik Ceko, 14 Agustus 2011, akan membuatnya tampil kompetitif lagi.

"Sekarang kami harus berlibur dan bagus untuk saya mengambil rehat. Saya harus membuat otot santai dan kembali berlatih agar fit untuk tampil di Brno (Ceko)," tutur Pedrosa

Stoner Ungkap Resep Suksesnya di Laguna Seca




LAGUNA SECA - Casey Stoner sangat puas dengan keberhasilannya memenangi MotoGP AS, dini hari tadi. Lebih spesial, kemenangan ini diraihnya usai menundukkan rival terkuatnya, Jorge Lorenzo.

Menanggapi kemenangan ini, Stoner menilai ada beberapa faktor yang membuatnya bisa mengungguli Lorenzo di sisa enam lap terakhir. Stoner mengakui, keberhasilan timnya menemukan settingan yang pas di saat-saat terakhir sebelum balapan, menjadi kunci kemenangannya.

“Jujur, ini merupakan momen di mana saya sangat rileks sebelum balapan. Sudah sangat lama saya tidak merasakan ini. Kami sempat mengalami situasi sulit sepanjang akhir pekan, tapi, pada sesi pemanasan pagi hari, kami menemukan sesuatu yang bagus dan membuat saya berpikir, kami bisa bersaing dengan rival. Kemarin (kualifikasi), kami berjuang mati-matian hanya untuk bisa berada di depan,” ujarnya menceritakan perjuangan keras timnya hanya untuk mengamankan start kedua saat balapan.

“Di awal balapan, saya sempat kesulitan. Tapi, saya mencoba sabar dan tenang, sebab saya yakin mereka (pesaing) tidak akan menarik diri dan saya masih punya sesuatu. Tapi, saya akui bahwa di awal balapan saya sangat berjuang keras untuk bisa memacu motor dengan maksimal dan membalap seperti yang saya inginkan,” sambung Stoner yang sempat tercecer ke urutan tiga.

“Namun, lap demi lap, saat bahan bakar mulai berkurang, saya merasa lebih baik dan lebih baik lagi. Menjelang akhir balapan, saya sempat hilang fokus dan hanya bisa melihat apa yang sedang terjadi. Tetapi begitu saya tahu bahwa kami harus berjuang, saya tahu bahwa kami harus meningkatkan performa dan mengejar mereka (Lorenzo dan Pedrosa) yang saat itu berada di depannya,” imbuhnya.

“Saya melihat Dani mulai sedikit kesulitan (menempel Lorenzo), lalu saya memutuskan untuk melewatinya, karena kami mulai kehilangan waktu untuk mengejar Jorge (Lorenzo). Lalu, setelah saya berhasil melewatinya (Lorenzo), saya melihat ke belakang untuk tahu apa yang terjadi. Lalu, saat tahu bahwa kami punya kecepatan lebih baik dari Lorenzo, kami memutuskan untuk terus berada di depan,” pungkasnya seperti dikutip Autosport,

MotoGP Jepang Tetap Digelar Sesuai Jadwal



MotoGP di Jepang tetap digelar sesuai jadwal. Kepastian ini didapat usai FIM dan Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP mengatakan bahwa kondisi di Negeri Sakura sudah aman.

Seperti diberitakan sebelumnya, seri MotoGP Jepang pada tahun ini masih menggantung. Pada rencana awal, MotoGP Jepang sebenarnya mendapat alokasi waktu tanggal 24 April lalu. Namun, bencana gempa dan tsunami yang menghantam Negeri Sakura membuat Dorna menundanya hingga tanggal 2 Oktober.

Namun, masalahnya tak berhenti sampai di situ saja. Sejumlah pembalap seperti Casey Stoner dan Jorge Lorenzo enggan pergi ke Jepang karena mengkhawatirkan efek radiasi nuklir reaktor Fukushima, yang mengalami kebocoran usai gempa.

Selanjutnya CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengatakan pihaknya telah menugaskan tim independen untuk melakukan investigasi terhadap situasi teraktual di Jepang. Dia menjamin balapan di Motegi cuma akan dilaksanakan kalau keamanan pembalap terjamin.

Dalam pengumuman di situs resmi MotoGP, Senin (25/7/2011) diungkapkan bahwa hasil penelitian tim independen menunjukkan tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan di sana.

"ARPA, agensi yang kami tunjuk untuk menyusun laporan tersebut, telah mengukur level radiasi dari semua sumber termasuk dari udara, lingkungan, dan makanan. Kesimpulan akhir adalah bahwa berdasarkan estimasi maka bisa dikatakan tidak ada diragukan lagi bahwa risiko radiasi selama gelaran balapan adalah dapat diabaikan," demikian keterangan bersama dari FIM dan Dorna.

Laporan tersebut masih berupa laporan awal, ada pun detilnya akan dirilis pada akhir pekan ini.

"Berdasarkan dari laporan itu maka FIM dan Dorna Sports akan mengumumkan pada akhir pekan ini bahwa, merujuk pada tidak adanya insiden serius, maka GP Jepang akan digelar pada 2 Oktober, sesuai jadwal."

kalah dari Casey Stoner ,Jorge Lorenzo Berdalih Kondisinya Tidak Fit




Jorge Lorenzo tidak sepenuhnya bisa menerima kekalahan atas Casey Stoner di MotoGP AS, Senin (25/7/2011) dini hari tadi. Pembalap Yamaha Racing ini menuding kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya fit menjadi faktor yang membuatnya gagal juara.

Juara dunia musim lalu ini memang sempat mengalami kecelakaan pada sesi latihan terakhir pada Sabtu pagi. Meski insiden tersebut tak membuatnya mengalami cedera serius, namun Lorenzo mengakui bila kondisinya tidak cukup mendukung untuk bisa menampilkan performa terbaik.

Dalam balapan tersebut, Lorenzo sebenarnya memulai balapan dengan baik. Pembalap asal Spanyol ini berhasil memimpin balapan hingga pertengahan lap, sebelum akhirnya Stoner berhasil mengasapinya di sisa enam lap dan memimpin balapan hingga usai.

“Saya beruntung bisa mengakhiri akhir pekan ini di posisi kedua, karena saya sempat mengalami kecelakaan pada Sabtu pagi. Awalnya, saya bahkan sempat mengira saya tidak bisa ikut balapan hari ini,” tutur Lorenzo seperti dikutip Autosport selepas balapan.

“Jadi, setelah sesi kualifikasi, saya berharap bisa bertarung untuk meraih kemenangan hingga akhir balapan. Tapi, terkadang ekspektasi tidak berbanding lurus dengan kenyataan. Dan hari ini Stoner membuktikan dia lebih cepat dari kami, terutama di akhir balapan. Dia punya sesuatu yang lebih dari yang kami punya,” imbuhnya seraya menyebut RC212V milik Stoner memang lebih cepat dari YZR-M1 miliknya.

“Selain ini, kondisi fisik saya juga tidak sempurna. Jadi, kedua hal ini membuat kami sedikit lambat di akhir balapan,” pungkasnya.

Nasib Naa's Menimpa Pembalap Randi De Punie't




MIC - pembalap asal prancis randi de puniet akhirnya harus menarik diri dari race yang akan berlangsung beberapa jam lagi akibat patah tulang pinggul yang dialami pada hari sabtu kemarin dalam sesi kualifikasi akibat incident yang di alaminya pembalap asal perancis itu harus dilarikan ke los anggeles untuk perawatan lebih lanjut

ini adalah kali kedua dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini randy de puniet mengalami cidera terparah dan harus absen dari pergelaran motogp setelah tahun lalu randi de puniet mengalami patah tulang kaki kiri ganda di sircuit shcancering germany

Akibat incident yang dialaminya pada waktu sesi kualifikasi yang berlangsung hari sabtu dini hari kemarin untuk seri laguna seca ini sampai saat ini belum ada yang menggantikan pembalap pramac ducati ini

Memang dewi fortuna belum berpihak kepada tim pramac musim ini setelah loris capirossi yang belum sembuh total kini giliran tandem satu tim nya yang kudu mengalami nasib naas. disesi latihan kemrin memang terjadi beberapa incident yng mengalami beberapa orang pembalap harus terjungkal termasuk sang juara bertahan musim lalu jorge lorenzo tetapi untungnya lorenzo tidak mengalami nasip seburuk randy de puniet

US MotoGP, Laguna Seca - Warm-up




MotoGP AS, Laguna Seca - Pemanasan

pemanasan dari MotoGP AS di Laguna Seca, seri ke 10 dari 18.
...pembalap Randy de Puniet Pramac Ducati, yang terluka dalam kualifikasi, telah pulih dan kembali ke track

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 1m 21.747s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 1m 21.995s
3. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 1m 21.995s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 1m 22.018s
5. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 1m 22.141s
6. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 1m 22.480s
7. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 1m 22.698s
8. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 1m 22.718s
9. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 1m 23.063s
10. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 1m 23.152s
11. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 1m 23.244s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 1m 23.672s
13. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 1m 23.691s
14. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 1m 23.956s
15. Toni Elias ESP LCR Honda 1m 24.336s
16. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 1m 24.895s
17. Ben Bostrom USA LCR Honda 1m 26.101s

Pole position:
Jorge Lorenzo ESP Factory Yamaha 1m 21.202s

2010 US Grand Prix (July 25):
Pole position:
Jorge Lorenzo ESP Fiat Yamaha 1m 20.978s
Fastest race lap:
Casey Stoner AUS Ducati 1m 21.376s

Minggu, 24 Juli 2011

Ducati Monster Diskon Rp51 Juta di IIMS 2011




Buat agan agan yang punya kantong tebal alias tajir siahkan beli motor ini jangan hanya mengidolakan valentino rossi saja dengan niky hayden khususnya tetapi beli juga motor nya agar menjadi suporter sejati gitu loh tapi kalau punya yamaha atau honda maka jagoilah lorenzo-spies dan casey stoner-dani pedrosa dan andrea dovisioso hehehehehehehe just kidding mas brow sekalian

PT Supermotor Indonesia (SI) selaku agen pemegang merek sepeda motor Ducati di Indonesia ikut berpartisipasi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), 22-31 Juli 2011 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada acara ini, Ducati menawarkan promo khusus dengan menurunkan harga jual Monster dari Rp 250 juta menjadi Rp199 juta on the road Jakarta dan berlaku di IIMS.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, hari ini (20/7), selama pameran, Ducati yang mengambil lokasi di Blok PD 6 memajang Monster, Hypermotard, Streetfighter, Superbike, Diavel, Multistrada dan tak ketinggalan yang terbaru Monster 1100 Evo.

Pada bagian lain, Ducati juga menyatakan akan memperluas pemasaran di Indonesia ke Makasar, Banjarmasin, Bali dan Bandung secara bertahap mulai akhir tahun sampai 2012, setelah sebelumnya di Jakarta dan Surabaya. Agustus Sani Nugroho, President Direktur SI mengatakan, "Pembukaan Showroom di kota lain guna memenuhi permintaan para pencinta Motor Gede (Moge) di tanah air. Pengembangan jaringan pemasaran ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas 3S (sales, service, dan spare parts) yang melayani pembeli dari mulai penjualan hingga ke layanan purna jual."

Duo Pembalap Garputala Diantara Kepungan Pembalap Sayap Mengepak




Casey Stoner dan Dani Pedrosa boleh mengambil dua posisi start dibarisan dua dan tiga Namun bagi Jorge Lorenzo yang akan lepas landas di posisi satu di race kali ini , hal itu tidak jadi masalah. Apalagi ia sudah mampu membuktikan bahwa ia cukup kompetitif sepanjang sesi ...latihan dan kualifikasi berlangsung. Dalam kondisi balapan, semuanya hal bisa saja terjadi. Buktinya sudah bisa dilihat pada MotoGP Mugello Italia dan shancering germany minggu lalu.

Jorge Lorenzo mengambil kemenangannya untuk menepati posisi kedua dibelakang dani pedrosa dengan sangat fantastis dengan selisih yang cukup signifikan di depan casey stoner. Ambisi sang juara dunia MotoGP tahun 2010 itu pun membuncah, bahwa para pembalap Honda bisa dikalahkan. Apalagi tahun lalu dia sukses memenangi race disini ( laguna seca ) dengan fantastic dan dengan livery special yamaha yang berkelirkan wajah wajah para fans yamaha

Lalu mengapa harus Lorenzo yang menang? Hmm, dari segi kematangan skill dan keseimbangan paket motor yang paling sempurna, masih dipegang oleh Yamaha. Kendati Honda memiliki motor yang sangat kencang, tapi sirkuit laguna seca membutuhkan skill pembalap dan motor yang paling mantap handlingnya.

Yup, memang betul posisi kedua pembalap ini terkepung oleh pembalap Honda walaupun loenzo akan star pada posisi satu pada race kali ini. Namun Lorenzo dan Spies adalah tipe petarung dengan mental kuat apalagi saat duel dengan lawannya. Selisih waktu tercepat di sesi QTT juga tidak terlalu besar antara 5 pembalap teratas. Ingat, Spies tentunya tidak akan membiarkan rekan setimnya berjuang sendirian apalagi pertarungan kali ini dikampung halaman nya sendiri. Well, kita tunggu hasilnya nanti jam 03 : 30 dini hari live di Trans7

Kualifikasi MotoGP Amerika Serikat Lorenzo Pimpin Lomba, Stoner Kedua


Hasil QP MOTOGP LAGUNA SECA 2011



LAGUNA SECA - Meski sempat mengalami kecelakaan pada sesi latihan terakhir, tapi hal ini tidak mampu menghalangi Jorge Lorenzo untuk merebut pole position pada lomba MotoGP Amerika Serikat. Lorenzo berhasil mengalahkan Casey Stoner.

Dalam sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Laguna Seca, Minggu (24/7/2011) dini hari WIB, Lorenzo memang sempat terjatuh pada Turn 5 pada sesi latihan terakhir. Kendati demikian, hal itu sama sekali tidak menganggu performanya.

Terbukti, sang juara bertahan berhasil mencatat waktu tercepat dengan torehan 1'21.202 detik. Pembalap andalan Yamaha Racing itu, unggul sekira 0.072 detik dari pesaing terberatnya Stoner yang harus puas berada di posisi kedua.

Dani Pedrosa tidak tampil terlalu buruk. Rekan setim Stoner di Repsol Honda itu berhasil menggeber motor dengan maksimal. Hasilnya, Pedrosa akan memulai balapan besok dari posisi tiga. Catatan waktunya lebih baik dari Ben Spies.

Prestasi membaik dicatat Valentino Rossi. Pembalap Ducati akan memulai balapan dari peringkat tujuh. Tapi, Rossi masih kalah cepat dari Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso pada sesi kualifikasi kali ini.

Hasil Lengkap Kualifikasi:
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 1m 21.202s
2. Casey Stoner AUS Repsol Honda 1m 21.274s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 1m 21.385s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 1m 21.578s
5. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 1m 21.696s
6. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 1m 21.731s
7. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 1m 22.235s
8. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 1m 22.238s
9. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 1m 22.271s
10. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 1m 22.385s
11. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 1m 22.520s
12. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 1m 22.669s
13. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 1m 22.893s
14. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 1m 22.937s
15. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 1m 22.961s
16. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 1m 23.876s
17. Toni Elias ESP LCR Honda 1m 24.156s
18. Ben Bostrom USA LCR Honda 1m 25.291s

Usai Kecelakaan, Kondisi Lorenzo Dipastikan Baik


Laguna Seca - Fans Yamah kini bisa mengesampingkan kekhawatiran terkait kondisi Jorge Lorenzo. Meski mengalami kecelakaan serius di free practice III, pembalap Yamaha itu dalam kondisi baik dan tetap bisa ikut kualifikasi.

Lorenzo mengalami kecelakaan di lap terakhir sesi latihan bebas ke...tiga MotoGP AS. Di tikungan kelima dia terjatuh dari tunggangannya dan menghantam tanah dengan keras.

Kekhawatiran terhadap kondisi sang juara dunia bertambah lantara dia kemudian sempat ditabrak motornya sendiri. Lorenzo terlihat kesulitan bangun sampai akhirnya dia dibantu tim medis dan berjalan dengan kondisi tertatih.

Pembalap asal Spanyol itu langsung mengunjungi pusat kesehatan sirkuit usai mengalami insiden tersebut. Beruntung buat Lorenzo, tak ada cedera parah diderita yang berarti dia bisa melanjutkan ikut kualifikasi beberapa menit lagi.

Lorenzo duduk di posisi tiga pada sesi latihan bebas III. Dia kalah atas duo Honda yakni Casey Soner dan Dani Pedrosa, meski jarak antara ketiganya sangat ketat yakni 0,049 detik. Demikian dikutip dari Autosports.

Free Practice III MotoGP AS


1. Casey Stoner Honda 1m21.806s
2. Dani Pedrosa Honda 1m21.823s + 0.017s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m21.855s + 0.049s
4. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m22.222s + 0.416s
5. Ben Spies Yamaha 1m22.325s + 0.519s
6. Andrea Dovizioso Honda 1m22.356s + 0.550s
7. Nicky Hayden Ducati 1m22.432s + 0.626s
8. Valentino Rossi Ducati 1m22.647s + 0.841s
9. Alvaro Bautista Suzuki 1m22.840s + 1.034s
10. Hector Barbera Aspar Ducati 1m22.877s + 1.071s
11. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m23.062s + 1.256s
12. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m23.080s + 1.274s
13. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m23.143s + 1.337s
14. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m23.513s + 1.707s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m23.544s + 1.738s
16. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m24.038s + 2.232s
17. Toni Elias LCR Honda 1m24.056s + 2.250s
18. Ben Bostrom LCR Honda 1m25.934s + 4.128s

Free Practice III MotoGP AS Milik Stoner


Free Practice III MotoGP AS

Laguna Seca - Casey Stoner kembali merebut posisi terdepan di sesi free practice III MotoGP AS. Nasib kurang baik memayungi pesaing terberatnya, Jorge Lorenzo, yang mengalami kecelakaan di lap terakhir.

Dikutip dari Autosport, Lorenzo mengalami kecelakaan di tikungan kelima justru saat menjalani lap terakhirnya. Usai terjatuh dia mendarat di tanah dengan keras dan terhantam motornya sendiri

Kondisinya sempat mengkhawatirkan lantaran tak ada reaksi ditunjukkan sang juara dunia. Namun Lorenzo kemudian mampu bangkit meski dengan bantuan tim medis dan terlihat memegangi kaki kanannya.

Sebelum terjadi kecelakaan tersebut, terjadi persaingan sengit dalam perebutan posisi teratas. Catatan waktu Lorenzo, Stoner dan Dani Pedrosa hanya terpaut di bawah satu detik.

Dengan waktu terbaik satu menit 21,806 detik, Stoner menjadi pembalap tercepat di sesi ketiga ini. Sementara Pedrosa berhak menempati posisi kedua setelah terpaut 0,017 detik.

Meski celaka, apa yang ditorehkan Lorenzo sudah cukup menempatkan dia di posisi ketiga. Sementara Marco Simoncelli berhasil mengalahkan Ben Spies dan Andrea Dovizioso untuk meraih posisi keempat.

Sedangkan pasangan Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi menuntaskan sesi ini di urutan tujuh dan delapan. Hayden bertahan dengan GP11 di sesi ini, sementara Rossi masih menggunakan GP11.1.

Alvaro Bautista (Suzuki) dan Hector Barbera (Aspar Ducati) sempat menyasar ke gravel pada sesi ini. Namun catatan waktu terbaik mereka berdua mampu menembus posisi 10 besar.

Free Practice III MotoGP AS


1. Casey Stoner Honda 1m21.806s
2. Dani Pedrosa Honda 1m21.823s + 0.017s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m21.855s + 0.049s
4. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m22.222s + 0.416s
5. Ben Spies Yamaha 1m22.325s + 0.519s
6. Andrea Dovizioso Honda 1m22.356s + 0.550s
7. Nicky Hayden Ducati 1m22.432s + 0.626s
8. Valentino Rossi Ducati 1m22.647s + 0.841s
9. Alvaro Bautista Suzuki 1m22.840s + 1.034s
10. Hector Barbera Aspar Ducati 1m22.877s + 1.071s
11. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m23.062s + 1.256s
12. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m23.080s + 1.274s
13. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m23.143s + 1.337s
14. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m23.513s + 1.707s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m23.544s + 1.738s
16. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m24.038s + 2.232s
17. Toni Elias LCR Honda 1m24.056s + 2.250s
18. Ben Bostrom LCR Honda 1m25.934s + 4.128s

Minggu, 17 Juli 2011

Rossi Hanya Dapat Meraih 7 Poin Di GP germany


 

SACHSENRING - Akhir pekan ini seharusnya menjadi salah satu momen bersejarah Valentino Rossi dalam kariernya sebagai pebalap motor, karena dia melakoni balapan ke-250. Tetapi, "The Doctor" tak mendapatkan kado indah seperti yang diharapkan.
Dalam balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (17/7/11), Rossi harus puas finis di urutan sembilan. Alhasil, dia hanya mampu mengumpulkan tujuh poin, yang menjadi hadiah penampilannya yang ke-250 tersebut.

Raihan tersebut terbilang buruk untuk pebalap sekaliber dirinya. Dengan prestasi total sembilan gelar juara dunia (termasuk tujuh gelar di arena MotoGP), Rossi seharusnya bersaing di barisan depan untuk memperebutkan podium, demi menyempurnakan pesta ini.

Namun apa daya, performa Ducati GP11.1 yang diharapkan bisa membuat dia lebih kompetitif, justru tak bisa memberikan hasil bagus. Beruntung, dengan kemampuan dan pengalamannya segudang, Rossi berhasil menembus posisi 10 besar meskipun harus start dari urutan 16.

Tak cuma itu. Mantan pebalap Honda dan Yamaha ini pun mendapat sebuah "kenangan" dari Sirkuit Sachsenring akibat kecelakaan saat latihan bebas pertama hari Jumat (15/7/11). Waktu itu, Rossi termasuk satu dari empat pebalap yang mengalami kecelakaan di Tikungan 11, tetapi dia yang mengalami benturan paling keras sehingga mengalami luka yang dalam pada lengan kanan.

"Kecelakaan pada pagi ini (Jumat pagi) menimbulkan sebuah lubang di lengan kananku, yang bisa untuk pelajaran anatomi tubuh karena dapat melihat lebih ke dalam lagi ototku. Di samping itu, saya juga mendapat hantaman yang keras pada bahu kanan yang dioperasi, dan tentu saja ini menimbulkan rasa sakit," ujar Rossi usai sesi latihan bebas tersebut.

Sebenarnya sudah bisa ditebak, bahwa pesta perayaan balapan ke-250 ini akan ternoda oleh performa motor yang buruk--di samping dia juga tak bisa didampingi bos kru Jerry Burgess. Sepanjang akhir pekan ini di Sachsenring, Rossi tak pernah bisa menembus posisi 10 besar, dan pada sesi kualifikasi dia malah semakin terpuruk karena nyaris jadi juru kunci (posisi 16 dari 17 pebalap).

Inilah yang membuat pebalap berusia 32 tahun tersebut kecewa dan sangat marah, sehingga dia mengungkapkan niatnya untuk kembali menggunakan Desmosedici GP11. Pasalnya, GP11.1 yang mulai digunakan pada 25 Juni lalu di Assen, Belanda, tak menunjukkan perkembangan yang signifikan.

"Pada tiga balapan sekarang, kami menggunakan motor baru (GP11.1) untuk mencoba memperbaiki performa yang lama. Saya mencoba motor ini dengan mesin 1.000cc dan itu tidak terlalu buruk. Tetapi dengan mesin 800cc, motor ini menjadi sangat sulit untuk ditunggangi dan saya tidak bisa mengedalikan bagian depan motor.
"Jadi, performa kami di tiga balapan terakhir sangat, sangat buruk, terutama saat latihan. Dan, di sini menjadi yang lebih buruk. Dengan demikian, sekarang kami berpikir mungkin kembali ke yang normal, menggunakan motor standar. Saya tidak tahu kapan. Mungkin setelah Brno (pertengahan Agustus). Kami akan memutuskannya," ungkap Rossi, setelah menuai hasil mengecewakan di kualifikasi.
Ternyata, apa yang ditakutkan itu benar. Saat balapan, Rossi dan Ducati GP11.1 tunggangannya tampak sangat kesulitan untuk bersaing dengan pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista dan rekan setimnya, Nicky Hayden. Sempat terjadi kejar-mengejar hingga menjelang finis, Rossi akhirnya harus mengaku kalah dari Bautista dan Hayden, yang berturut-turut finis di urutan 7-8.

Dengan demikian, Rossi hanya menuai tujuh angka dari balapan di Sachsenring, untuk menghasilkan total 98 poin dari sembilan seri yang sudah dilakoninya. Kini, Rossi berada di peringkat empat klasemen sementara, terpaut 70 poin dari pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang berada di puncak.

Lorenzo Tak Harap Salip Stoner di Tikungan Terakhir

SACHSENRING - Jorge Lorenzo memang hanya mampu finis di peringkat dua. Meski begitu, Lorenzo mengaku puas dengan hasil lomba. Menurutnya, ini adalah salah satu balapan paling seru di ajang MotoGP 2011.

Dalam balapan MotoGP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Lorenzo memang berambisi merebut kemenangan perdana di ajang MotoGP Jerman. Sebenarnya, pembalap Yamaha itu sempat memimpin lomba. Tapi keadaan itu tidak bertahan lama.

Sebab, pada saat balapan tersisa lima lap lagi, Dani Pedrosa berhasil melewati Lorenzo untuk merebut posisi terdepan. Hasilnya, pembalap Repsol Honda itu secara mengejutkan berhasil meraih kemenangan di Sirkuit Sachsenring.

"Ini adalah salah satu lomba terbaik untuk musim ini. Jalannya lomba berlangsung sangat menarik. Saya sempat merasakan kelelahan dan kesulitan untuk menemukan kekuatan guna menggeber motor secara maksimal hingga akhir lomba," kata Lorenzo.

Sementara itu, Lorenzo tentu tidak mau kehilangan podium posisi kedua. Sang juara bertahan menggeber motor secara maksimal. Beruntung, Lorenzo berhasil melewati Casey Stoner pada detik-detik terakhir lomba.

"Kemudian pada tikungan terakhir, saya mengambil risiko cukup besar. Saya merasa cukup ajaib bisa mendapatkan posisi kedua, saya sangat bangga," tandas pembalap asal Spanyol dikutip Watoday.com.au, .
 
 
undefined
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Untuk yang kedua kalinya musim ini Jorge Lorenzo mampu mempecundangi Casey Stoner. Jika di MotoGP Italia (3/7) lalu Lorenzo berhasil menyalip Stoner beberapa lap sebelum balapan berakhir, di MotoGP Jerman (17/7) ia menyalip Stoner tepat di tikungan terakhir. Namun pembalap asal Spanyol itu tidak berharap bisa menyalip Stoner di tikungan terakhir, pasalnya ia sempat melebar di tikungan ke-11.

“Saya rasa, kesempatan menyalip Stoner di lap terakhir adalah keajaiban. Saya tidak pernah menyangka hal ini akan menyalip Stoner di tikungan terakhir. Namun itu benar-benar terjadi,” bangga Lorenzo usai finish di posisi kedua MotoGP  Jerman.

Dengan keunggulan 4 poin dari Stoner di seri ini, selisih antara Lorenzo dan Stoner pun semakin menipis yaitu 15  poin di klasemen pembalap saat ini. Namun Lorenzo dan timnya harus terus waspada. Pasalnya dengan kemenangan yang diraih oleh Pedrosa di seri ini, bisa menjadi awal dominasinya di MotoGP paruh kedua musim 2011.
CATATAN WAKTU MOTOGP JERMAN
1. Dani Pedrosa 41 menit 12.482 detik
2. Jorge Lorenzo +01.477 detik
3. Casey Stoner +01.568
4. Andrea Dovizioso +10.513
5. Marco Simoncelli +10.923
6. Ben Spies +10.719
7. Alvaro Bautista +27.451
8. Nicky Hayden +27.510
9. Valentino Rossi +27.576
10. Colin Edwards +33.491
11. Hector Barbera +38.944
12. Karel Abraham +39.148
13. Randy de Puniet +39.415
14. Cal Crutchlow +39.477
15. Hiroshi Aoyama +54.516
16. Toni Elias +01:12.335
17. Sylvain Guintoli

KLASEMEN SEMENTARA MOTOGP SHachsenring Seri Ke 9


1 Casey STONER Honda AUS 168
2 Jorge LORENZO Yamaha SPA 153
3 Andrea DOVIZIOSO Honda ITA 132
4 Valentino ROSSI Ducati ITA 98
5 Dani PEDROSA Honda SPA 94
6 Ben SPIES Yamaha USA 85
7 Nicky HAYDEN Ducati USA 85
8 Marco SIMONCELLI Honda ITA 60
9 Colin EDWARDS Yamaha USA 59
10 Hiroshi AOYAMA Honda JPN 57
11 Hector BARBERA Ducati SPA 49
12 Karel ABRAHAM Ducati CZE 41
13 Alvaro BAUTISTA Suzuki SPA 39
14 Toni ELIAS Honda SPA 35
15 Cal CRUTCHLOW Yamaha 34
16 Loris CAPIROSSI Ducati 22
17 Randy DE PUNIET Ducati 15
18 John HOPKINS Suzuki 6
19 Kousuke AKIYOSHI Honda 3

Torehan Sempurna Buat Pedrosa



Foto: Dani Pedrosa/Reuters

SACHSENRING - Pembalap Dani Pedrosa berhasil memenangi balapan MotoGP Jerman. Menurut Pedrosa, kemenangan di Sirkuit Sachsenring merupakan sebuah hasil yang sangat sempurna buatnya.

Memulai balapan dari posisi kedua, Pedrosa langsung tampil menggebrak sejak awal lomba dengan merebut posisi terdepan dari Casey Stoner. Kendati demikian, Jorge Lorenzo dan Pedrosa bergantian merebut posisi terdepan sepanjang lomba.

Tapi, Pedrosa berhasil menerobos posisi terdepan pada lap 25. Sejak saat itu, pembalap Repsol Honda berhasil mempertahankan posisi ini dan meraih kemenangan pertama sejak mengalami cedera bahu di Le Mans, dua bulan lalu.

Tak heran, Pedrosa girang bukan main. "Kecepatan motor sangat tinggi, ini merupakan balapan yang sangat menyenangkan dan hasil sempurna buat saya," tegas mantan juara dunia 125cc dan 250cc itu kepada BBC, Minggu (17/7/2011).

"Saya sama sekali tidak mengharapkan kemenangan. Sebenarnya, bisa ikut bersaing pada posisi depan merupakan sebuah hasil yang cukup buat saya," lanjut bintang asal Spanyol tersebut selepas balapan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar, keluarga dan tim dokter yang membantu saya bisa cepat sembuh. Ini merupakan perasaan yang luar biasa dan saya berharap bisa melanjutkan momen ini," tandasnya.

Marquez Tekuk Pembalap Tuan Rumah di Moto2 Jerman


undefined

Bermodal menjadi pemegang pole position wakil tim CatalunyaCaixa Repsol, yaitu Marc Marquez berhasil menang dengan gemilang di ajang Moto2 seri Jerman yang dihelat di sirkuit Sachsenring pada Minggu (17/7). Kemenangan pembalap asal Spanyol ini diraih setelah mengalahkan rider tuan rumah, Stefan Bradl yang juga bertarung apik.

Di awal lomba, Marquez langsung melesat diikuti Bradl dan pembela tim JIR Moto2, Alex de Angelis. Di belakang mereka, terdapat beberapa pembalap yang saling susul menyusul. Diantara nama tersebut, terselip nama pembalap Kolombia, Yonny Hernandez yang bercokol ditempat ke-5. Sayangnya, posisi Hernandez tak bertahan lama. 

Pertarungan sengit terjadi, dan kali ini podium pertama diperebutkan oleh empat pembalap. Yakni Marquez, Bradl, de Angelis dan Luthi. Memasuki lap-lap akhir lomba, Marquez yang kembali memimpin mulai menjauh dari Bradl dan berhasil finish di podium pertama. Hebatnya, ada nama rider Swiss, Randy Krmmenacher yang sukses merebut posisi empat dari Luthi.

Tak hanya dihiasi saling susul pembalap. Balap Moto2 kali ini juga banyak menyuguhkan insiden. Diantaranya, jatuhnya lima pembalap di tikungan pertama, termasuk Bradley Smith, Julian Simon dan Xavier Simeon. Bahkan di lap ke-5 wakil tuan rumah lain, Max Neurkirchner bertabrakan dengan Aleix Espargaro di tikungan menurun.

Hasil Race Moto2 Jerman:
1.  MARQUEZ M.Team CatalunyaCaixa RepsolLap 29
2.  BRADL S.Viessmann Kiefer Racing+0.896
3.  DE ANGELIS A.JIR Moto2+1.387
4.  KRUMMENACHER R.GP Team Switzerland Kiefer Racing+3.413
5.  LUTHI T.Interwetten Paddock Moto2+4.185
6.  HERNANDEZ Y.Blusens-STX+7.691
7.  REDDING S.Marc VDS Racing Team+10.606
8.  CORSI S.Ioda Racing Project+10.667
9.  CLUZEL J.NGM Forward Racing+12.079
10. PIRRO M.Gresini Racing Moto2+12.337

Finish Bareng Zarco, Faubel Juara Karena Fastest Lap


Pembalap asal Spanyol, Hector Faubel meraih kemenangan gemilang di ajang GP 125 cc seri Jerman pada Minggu (17/7). Kemenangan ini diraihnya di lap terakhir setelah pertarungan sengit selama 27 lap melawan seterunya, Maverick Vinales dan Johann Zarco di sirkuit Sachsenring, Jerman.

Balapan kali ini memang sangat seru sejak lampu start padam hingga finish. Hal ini terlihat dari seringnya pergantian pemimpin lomba. Bahkan tak kurang dari enam pembalap sempat mencicipi posisi pertama sepanjang lomba berlangsung.

Awal lomba pembalap Spanyol, Sergio Gadea langsung melesat dan diikuti Hector Faubel dan Johann Zarco. Sementara, peraih pole position, Maverick Vinales terjun ke posisi 7. Baru berjalan beberapa saat saja, lomba sudah dihiasi jatuhnya wakil tim Andalucia Banca Civica, Miguel Oliveira. Kejutan sempat hadir dari Efren Vazquez yang start di tempat ke-7, dan mampu naik ke posisi pertama.

Memasuki pertengahan lomba, pimpinan klasemen, Nicolas Terol mampu merebut posisi satu, setelah menyalip lima pembalap sekaligus. Namun, Gadea mampu menyalipnya di lap ke- 13. Nasib sial dialami Vazquez yang terjatuh saat berada di posisi ke enam.

Tak berselang lama, Vinales naik ke posisi satu. Seringnya pergantian pimpinan lomba tak lepas dari selisih pemilik posisi 1-6 yang hanya 0,8 detik saja. Memasuki lap-lap akhir, perlombaan semakin sengit. Terol yang sempat menempati posisi dua, kini  terselip di tempat ke-5 dan akhirnya aman di posisi keempat. Tiga lap akhir Vinales, Faubel dan Zarco mulai menjauh dari pembalap lain.

Lap terakhir, Vinales masih memimpin. Namun setelah pertarungan sengit antara ketiganya, akhirnya Zarco berhasil finish pertama, hasilnya dianggap seri melawan Faubel saat dilihat melalui video finish. Uniknya, hasil ini direvisi oleh pimpinan lomba beberapa saat setelah balapan usai. Dan Faubel berhak naik ke posisi pertama berkat catatan fastest lap yang diraihnya.

Hasil Race GP 125 cc Jerman :
1.  FAUBEL H.Bankia Aspar Team 125ccLap 27
2.  ZARCO J.Avant-AirAsia-Ajo+0.000
3.  VIÑALES M.Blusens by Paris Hilton Racing+0.272
4.  TEROL N.Bankia Aspar Team 125cc+1.723
5.  SALOM L.RW Racing GP+2.784
6.  GADEA S.Blusens by Paris Hilton Racing+6.786
7.  FOLGER J.Red Bull Ajo MotorSport+13.116
8.  CORTESE S.Intact-Racing Team Germany+13.414
9.  KENT D.Red Bull Ajo MotorSport+13.710
10. AJO N.TT Motion Events Racing+29.090

Pedrosa Menang, Lorenzo Pecundangi Stoner 2 Kali


undefined

Tahun 2010 lalu Dani Pedrosa mampu menang dengan sangat fantastis di MotoGP Jerman. Namun kemenangannya di MotoGP Jerman (17/7) hari ini adalah kemenangan yang lebih fantastis lagi. Pasalnya ia sendiri tidak yakin bisa bertahan lebih lama di urutan depan dan bertarung untuk kemenangan. Namun hasilnya sangat fantastis, ia meraih kemenangan dengan gap nyaris 1 detik di depan Jorge Lorenzo.

Kemenangan ini tentunya sangat spesial bagi Pedrosa, setelah meraih angka 8888 di MotoGP Italia (start di posisi 8, finish di posisi 8, dapat 8 poin di seri ke-8 MotoGP 2011). Padahal saat bertarung di sesi kualifikasi sehari sebelumnya, Pedrosa sendiri tidak berharap besar bisa bertarung untuk kemenangan.

Jorge Lorenzo yang sebelumnya disalip oleh Pedrosa dan Casey Stoner, meraih posisi finish kedua dengan sangat fantastis. Lorenzo menyalip Stoner sebelum memasuki tikungan terakhir, sehingga membuat Stoner harus puas finish di podium ketiga. Ini adalah kedua kalinya Lorenzo mempecundangi Stoner setelah meraih kemenangan di MotoGP Italia (3/7) lalu.

Perebutan posisi finish keempat juga cukup seru. Dimana Andrea Dovizioso, Marco Simoncelli dan Ben Spies berebut posisi terbaik di dua lap terakhir. Namun lagi-lagi Simoncelli juga kembali dipecundangi oleh Spies di lap terakhir. Simoncelli melebar dan Spies mengambil kesempatannya dari jalur sebelah dalam.

Sementara duo pembalap Ducati terpuruk dan bertarung untuk merebut posisi finish ketujuh. Valentino Rossi sepertinya tidak bisa memperbaiki capaiannya dan harus pasrah finish di urutan 9. Rossi finish tepat di belakang rekan setimnya yaitu Nicky Hayden.

Hasil MotoGP Jerman 2011 :
1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 41m 12.482 detik
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 41m 13.959 detik
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 41m 14.050 detik
4. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 41m 22.995 detik
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 41m 23.201 detik
6. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 41m 23.405 detik
7. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 41m 39.933 detik
8. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 41m 39.992 detik
9. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 41m 40.058 detik
10. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 41m 45.973 detik
11. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 41m 51.426 detik
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 41m 51.630 detik
13. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 41m 51.897 detik
14. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 41m 51.959 detik
15. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 42m 6.998 detik
16. Toni Elias ESP LCR Honda 42m 24.817 detik
17. Sylvain Guintoli FRA Pramac Racing 41m 28.441 detik
Powered By Blogger

Calender MotoGP 2011

Berita Populer