Sabtu, 19 Maret 2011

MotoGP 2011: Unpredictable!



1300459207879687900

Yang ditunggu-tunggu akhirnya kan bergulir juga akhir pekan ini. Jutaan pasang mata di dunia akan tertuju ke Sirkuit Losail, Qatar, menyaksikan dimulainya episod baru balapan MotoGP musim 2011. Agaknya, semua menyimpan pertanyaan yang sama: siapakah yang akan muncul sebagai jawara di seri pertama?
Sebagai legenda yang masih berlaga, lumrah jika semua kompetitor mengawasi setiap gerak-gerik Valenino Rossi. Maka, ketika “The Doctor” turun ke lintasan sirkuit dengan tunggangan barunya Desmosedici GP11 (Ducati) semua rival seperti mengawasinya. Tak heran, spekulasi pun sontak berseliweran ketika “VR” tak mampu menembus “10 besar” dalam dua sesi test di Valencia (Spanyol) dan Sepang (Malaysia).
Tetapi, apakah semua rival percaya begitu saja dengan hasil itu? Sebagian besar tidak menjadikan performa kurang meyakinkan itu sebagian acuan. Masih banyak yang bertanya-tanya, apakah hasil itu murni karena masalah bahu yang masih menderanya? Apakah lantaran Rossi belum mampu mengendalikan sepenuhnya karakter Desmosedici? Apakah bukan karena Desmosedici masih membutuhkan beberapa pengembangan untuk bisa berpacu secara kompetitif? Atau sebenarnya ada hal lain yang sengaja disumbunyikan “VR”?
Rossi sendiri mengakui dirinya bersama Desmosedici GP11 belum cukup cepat saat ini, setelah menyelesaikan latihan terakhir di Losail (14/3/11) dengan hanya mampu berada di peringkat 13. Bahkan, pembalap berusia 32 tahun asal Italia ini menyebut dua pembalap Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, seperti dari planet lain. “Mereka lebih cepat dari kami. Saya hanya berharap bisa bertahan dengan kelompok kedua,” katanya.
Namun, semua yang terjadi pada Rossi selama bersama Ducati, bagi saya “VR” tetaplah “Unpredictable”. Saya masih meyakini ada perbedaan pada Rossi, antara performa saat test maupun latihan dengan ketika ia berjuang untuk sebuah kemenangan dalam lomba pertama. Saya sependapat dengan pernyataan Dani Pedrosa seperti dikutip Crash.net. “Rossi adalah Rossi, dan Anda tidak pernah bisa mengandalkan pada apa pun. Bahkan ketika dia di tempat terakhir, ia masih memiliki kapasitas untuk membuat kejutan,” ujar pembalap Honda ini.
1300459037340493283Melihat hasil latihan terakhir di Qatar, Casey Stoner layak paling dijagokan, setelah berada di posisi tercepat pada latihan terakhir. Juara dunia 2007 yang musim ini bergabung dengan Honda, bisa diharapkan lebih kompetitif. Pembalap berusia 25 tahun asal Australia ini, pernah bersama Honda pada debutnya di MotoGP, meski ketika itu mengakhiri musim di urutan kedelapan. Bersama Ducati ia juga mencetak hat-trick di Qatar yaitu pada musim 2007 sampai 2009.
Rossi baru dua kali juara di Qatar, yaitu pada musim 2005 dan 2010 lalu. Bahkan, dalam latihan terakhir baru lalu ia mengalami kecelakaan di tikungan 7. Kejadian ini membuktikan ia belum mampu menaklukkan keliaran Desmosedici saat mengambil tikungan. Jika fakta ini yang menjadi acuan, memang berat bagi Rossi untuk berada di depan Stoner sampai ke finis. Tetapi, sekali lagi, Rossi tetaplah Rossi yang “unpredictable”. Apalagi, pada sesi Free Practice (FP) 1 tadi malam, rider Italia ini mampu memperbaiki catatan waktunya dengan menempati urutan kelima.
Dani Pedrosa yang berada di posisi kedua pada FP 1 juga memiliki peluang besar. Hasil ini membuktikan konsistensi performanya sejak sesi latihan awal pekan ini. Musim lalu ia bercokol di posisi kedua, setelah 9 kali naik podium dengan menjuarai empat seri. Jangan lupa pula dengan skuad Honda lainnya seperti Andrea Dovizioso (Repsol Honda Team) dan
Marco Simoncelli (San Carlo Honda Gresini). Pencapaian Marco semakin baik ketika berada di posisi keempat pada FP 1.
Bagaimana dengan Yamaha?
Juara dunia 2010, Jorge Lorenzo, yang nanti akan turun ke lintasan dengan nomor 1 merasa sudah mulai menemukan set-up yang pas. Meskipun hasilnya mulai dari test pra-musim sampai FP 1 belum bisa dbilang menyakinkan. Saat sesi FP 1 Lorenzo lagi-lagi hanya mampu bertengger di posisi ke-7. Lorenzo sebenarnya punya catatan bagus di Qatar. Walau belum pernah juara, sejak berlaga di kelas puncak, rider Spanyol itu selalu finish podium.
Sedangkan rekan satu teamnya, Ben Spies, juga siap memberi kejutan. Dalam debutnya di MotoGP musim lalu bersama team Yamaha Tech 3, Spies sukses menerobos barisan depan dan finish di posisi ke-5. Kini dengan motor pabrikan, “The Elbowz” siap memberi perlawanan yang lebih sengit. Meskipun hasil FP 1 tidak sebagus pada sesi latihan hari terakhir di
Qatar ketika menjadi pembalap tercepat ketiga. Di FP 1 dia berada di posisi keenam.
Kini, akan banyak hal menarik yang bisa dinantikan para penggemar motoGP pada seri pertama di Losail, Watar, yang akan digelar malam hati. Pertama, apakah “peperangan klasik” antara Honda dan Yamaha masih akan menarik tanpa “VR”? Bagimana pencapaian “VR” bersama Desmosedici GP11 yang terkenal berkarakter liar? Apa yang diperlihat Casey Stoner bersama Repsol Honda Team?
Jadi, jangan sampai terlewat untuk menyaksikan serunya seri pertama MotoGP 2011.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger

Calender MotoGP 2011

Berita Populer