Kamis, 09 Februari 2012
Strategi Tim Satelit Ducati
Strategi Tim Satelit Ducati
Ducati menerapkan strategi berbeda dalam pengembangan GP12 untuk pabrikan dan tim satelit.
Ducati melombakan 4 motor Desmosedici GP12 di grid MotoGP 2012. Dua milik tim pabrikan, Ducati Team, yang digeber Valentino Rossi dan Nicky Hayden. Dua sisanya kepunyaan 2 tim satelit Ducati: Pramac Racing dan Cardion AB.
Pramac diperkuat eks rider Aspar Team, Hector Barbera, dan Cardion AB disokong pembalap Republik Ceko, Karel Abraham. Para pembalap satelit Ducati biasanya sulit bersaing dengan kedua pembalap pabrikan.
Tapi, apa yang terjadi pada tes pramusim pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu, membuktikan lain. Barbera ternyata sanggup cuma terpaut 0,1 detik dari Rossi. Tak cuma itu, Barbera juga mencatatkan diri sebagai pembalap tim satelit tercepat di Sepang.
Tak pelak, General Manager Ducati Corse Filippo Preziosi sumringah. Ia mengklaim proyek dan strategi pengembangan GP12 untuk tim satelit sukses besar. Preziosi membeberkan GP12 milik Barbera dan Abraham tak sepenuhnya serupa dengan GP12 kepunyaan Rossi dan Hayden.
Pengembangan GP12 tim satelit berdasarkan motor yang dijajal Rossi di Valencia pada November 2011. Preziosi menjelaskan kemiripan dengan GP12 pabrikan cuma pada kerangka alumunium twin-spar dan perangkat elektronik.
Sedangkan, pada komponen mekanis, GP12 pabrikan jauh berbeda dengan yang digunakan GP12 tim satelit. Sebab, komponen mekanis untuk GP12 pabrikan benar-benar dirancang dari nol atau tak berdasarkan motor tes di Valencia.
"Kami mengembangkan motor Valencia untuk tim satelit berdasarkan analisis dan hasil tes di sana. So, kami membawa beberapa suku cadang khusus (ke Sepang) untuk dipakai di motor satelit. Barbera sangat puas dengan motor barunya. Ia jadi pembalap tim satelit tercepat," kata Preziosi seperti disitir Crash.net, Kamis (9/2).
"Teknologi motor tim satelit serupa dengan motor pabrikan. Para teknisi bebas memilih paket elektronik yang dianggap terbaik buat pembalap mereka. Tapi, intinya sistem yang dipakai sama (antara motor satelit dan pabrikan)," imbuhnya.
Lebih lanjut Preziosi menyebut tim satelit nantinya juga bisa mendapatkan komponen mekanis seperti di motor pabrikan. Tapi, ini tentu setelah Ducati bisa membuktikan komponen mekanis itu mumpuni.
"Strategi kami yaitu mengembangkan sesuatu yang baru untuk tim pabrikan. Namun, andai terbukti mumpuni dan pengembangannya stabil, kami akan menawarkannya kepada tim satelit," bilang Preziosi.
"Semuanya tergantung waktu, uang, dan performa motor sebelum tim satelit tertarik mendapatkan komponen mekanis itu. Tapi, karena Barbera terlihat puas dengan motornya, saya rasa motor itu punya potensi besar. So, kami harus berusaha mengembangkannya lagi sebelum memutuskan untuk menggantinya," pungkasnya.
Diposting oleh
MotoGp Indonesia Community.Blogspot
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Bukan Valentino Rossi bila tidak membuat pernyataan kontroversi. The Doctor mengusulkan perubahan regulasi perihal bobot kendaraan ...
-
Berikut adalah daftar sponsor helm yang dipakai para pembalap MotoGP AGV : Valentino Rossi Airoh : Anthony West Arai : Colin Edwards, N...
-
BRNO - Yamaha mendapatkan kesulitan luar biasa untuk meredam Honda di MotoGP musim ini. Dari sepuluh balapan yang sudah beralngsung, Honda...
-
Daftar juara dunia motogp Leslie Graham, juara dunia pertama GP500 - 1949 Terbagi menjadi dua bagian, yaitu era motor 500 cc dari ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar