Senin, 04 April 2011

Marshal Pilih Kasih, Stoner Kesal


Jerez - Casey Stoner terjatuh dan akhirnya gagal melanjutkan balapan setelah disenggol Valentino Rossi. Dia tak mau menyalahkan Rossi atas insiden tersebut, tapi dia kesal dengan tindakan marshal yang dinilainya pilih kasih.

Dalam balapan MotoGP Spanyol di Jerez, Minggu (3/4/2011), Stoner dan Rossi terlibat persaingan sengit pada awal-awal balapan. Mereka bertarung ketat untuk memperebutkan posisi kedua di belakang Marco Simoncelli.

Memasuki lap kedelapan, Rossi yang berada di belakang Stoner berusaha menyalip di sebuah tikungan. Sial bagi pembalap Ducati ini, meski berhasil menyejajari Stoner, dia gagal mempertahankan keseimbangan.

Alhasil, Rossi tergelincir dan menyenggol Stoner. Mereka berdua akhirnya jatuh dan sama-sama terseret ke pinggir trek.

Bukan manuver Rossi--yang akhirnya membuat Stoner jatuh--yang bikin Stoner kesal. Tapi, rider Repsol Honda ini sangat sebal dengan tindakan marshal di Jerez yang tak lekas membantunya pasca insiden tersebut.

Usai Stoner dan Rossi jatuh, beberapa marshal memang mendekati mereka berdua. Namun, mereka tampak "pilih kasih" dalam membantu dua pembalap tersebut. Rossi langsung dibantu untuk membangunkan motornya, sementara Stoner sempat harus berjuang sendiri membangunkan motornya, sebelum akhirnya dibantu juga.

Karena dibantu banyak orang, Rossi akhirnya berhasil bangkit lebih dulu dan langsung meneruskan balapan. Sedangkan Stoner masih sebal dan tampak mengepalkan kedua tangan dan meninjukannya ke udara dengan kesal. Dia pun akhirnya gagal meneruskan balapan.

"Tak ada kerusakan pada motor saya. Saat saya terjatuh, saya mematikan motor. Sayangnya, dengan sistem kopling kami, kami harus punya dua pin untuk menghidupkan motor secara normal," ujar Stoner, seperti dilansir Autosport.

"Kami mencoba untuk menghidupkannya beberapa kali dan saya mencoba untuk memindahkan gigi, dan saya pikir kalau ada lebih banyak orang yang membantu mendorong saya melewati tanjakan, ada peluang bagus kami bisa menghidupkan motor," urai pembalap Australia tersebut.

"Saat saya melihat ke belakang saya melihat satu orang mendorong saya, sementara sisanya kembali ke posisinya. Apa yang harus saya lakukan dengan itu? Tentu saja orang itu berusaha keras, tapi dengan satu orang tidak mungkin bisa," sambungnya.

"Saya pikir kalau kami bisa menjalankan motor lagi, kami akan mendapatkan poin yang sangat bagus karena motor tidak rusak. Kami akan bisa bersaing hingga akhir, tapi yang terjadi seperti ini."

"Ini adalah hal yang harus dipelajari oleh pembalap yang menghadapi Valentino. Ini benar-benar tidak adil, tapi ini sudah terjadi pada saya di masa lalu saat saya terjatuh."

"Ini adalah insiden balapan, dia (Rossi) hanya kehilangan kemampuannya di tikungan itu. Itu mengecewakan, tapi yang paling buruk adalah marshal yang tak membantu saya dan melupakan saya seolah-olah saya bukan apa-apa," tutup dia

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger

Calender MotoGP 2011

Berita Populer