Sabtu, 18 Februari 2012

Casey Stoner : Kritikan Rossi Dan Burgess Adalah Motifasi Untuk Pertahankan Juara Dunia

Pembalap Repsol Honda, Casey Stoner akan menggunakan kritikan Valentino Rossi sebagai motivasi untuk mempertahankan titel juara dunianya.

Casey Stoner Vs Valentino Rossi 2008

Saat masih membalap bagi Yamaha, juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi sempat mengkritik Stoner yang ketika itu masih menunggangi Ducati dengan mengatakan bahwa pembalap Australia tersebut tidak berusaha cukup keras untuk memacu motor Ducatinya.
Kepala mekanik Rossi, Jerry Burgess menambahkan dengan mengatakan dirinya bisa memperbaiki masalah Desmosedici saat itu, yakni handling-nya hanya dalam waktu 80 detik saja.

Valentino Rossi Dan Casey Stoner 2011

Kritik ini malah berbalik menyerang Rossi dan Burgess sendiri karena sepanjang tahun kemarin Burgess kesulitan meningkatkan performa Ducati dan Rossi bahkan kesusahan meraih podium sekalipun.
Stoner pun menyatakan bahwa gelar juaranya bersama Honda pada 2011 kemarin terasa lebih manis melihat betapa kesulitannya Rossi bersama Ducati. Apalagi Stoner masih jadi satu-satunya pembalap yang mampu membuat performa pabrikan asal Italia itu maksimal saat menjadi juara bersama Ducati pada 2007 silam.

Jeremy Burges Dan valentino Rossi

“Alasan mengapa titel 2011 ini lebih manis terkait dengan Valentino dan Jerry serta kritikan kepada kami bahwa kami tidak bisa mengembangkan motor dan tak tahu apa yang tengah kami lakukan,” kata Stoner seperti dilansir Motorcyclingnews.
“Ternyata mereka 10 kali lebih bingung dibanding kami soal tujuan mana yang hendak dipilih. Semua yang Valentino katakan bahwa saya tidak berusaha cukup keras sebenarnya bukanlah hal yang baru,” ujar Stoner.
“Pada satu titik Ducati memiliki motor terbaik di grid dan saya memiliki ban terbaik dan banyak hal lainnya. Pembicaraan terus mengikuti saya dan mengganggu saya selama di Ducati hingga Valentino mencoba motor tersebut dan tidak ada perbedaan yang terjadi juga saat Melandri atau Nicky mencoba motor tersebut,” urai Stoner.
“Dia mengeluh soal bahunya di awal musim tapi dia mencatat waktu terbaiknya ketika bahu dia tengah cedera. Begitu cedera bahunya malah memburuk hingga akhir musim alasan ini mereka gunakan. Mereka seharusnya mulai mengakui bahwa mereka tidak tahu tujuan yang hendak dipilih,” pungkas pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger

Calender MotoGP 2011

Berita Populer