Jumat, 16 Maret 2012

RIP Simoncelli Pengaruhi Rasa Cinta Gresini

Bos tim Gresini Honda, Fausto Gresini, mengaku rasa cintanya kepada dunia balap motor berubah saat ini. Semua itu (rasa cinta) terjadi akibat peristiwa tragis di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada bulan Oktober 2011, yang merenggut nyawa Marco Simoncelli.

Saya masih mencintai olahraga ini, dan harus terus berlanjut meskipun sangat tidak mudah, dan saya perlu lebih banyak waktu untuk melupakan apa yang terjadi

Pebala p dengan julukan "Super Sic" itu sudah digadang-gadang sebagai rising star di arena MotoGP, baik di dalam maupun di luar trek. Akan tetapi nasib berkata lain, karena si jabrik asal Italia tersebut sudah lebih dulu meninggalkan dunia ini setelah terlibat kecelakaan maut di Tikungan 11, ketika balapan baru berlangsung dua lap.

Padahal, mantan juara dunia kelas 250 cc tersebut telah membentuk ikatan yang erat dengan bos tim, Gresini. Tambahan lagi, kurang dari sebulan sebelum kecelakaan di Sepang tersebut, dia telah menandatangani kontrak baru untuk tahun 2012, yang memastikan dirinya tetap menjadi skuad San Carlo, yang menjadi sponsor utama dalam tiga musim berturut-turut.

Nah, sebagai bentuk keterikatannya dengan Simoncelli, Gresini membangkitkan kembali emosi itu ketika mereka ikut uji coba pra-musim MotoGP 2012 di Sepang, pada awal bulan ini. Saat tiba di Sepang, dia langsung mendatangi titik di mana Simoncelli mengalami kecelakaan.

"Untuk kembali sangat sulit. Saya pergi ke titik di mana Marco jatuh dan itu adalah pengalaman yang sangat emosional. Saya memutar kembali banyak hal dalam pikiranku dari hari itu, dan hal tersebut bukan saat yang baik," ujarnya kepada MCN.

"Saya masih mencintai olahraga ini, dan harus terus berlanjut meskipun sangat tidak mudah, dan saya perlu lebih banyak waktu untuk melupakan apa yang terjadi."

Gresini juga banyak berbicara tentang proses penyembuhan yang sulit. Dia pun menjelaskan alasan mengapa memilih pebalap Spanyol Alvaro Bautista untuk menunggang Honda RC213V, yang seharusnya dialokasikan untuk Simoncelli.

"Sudah jelas cerita ini aneh. Sudah jelas ketika kami mengakhiri cerita Marco, kami tidak memiliki cara lain. Dalam hal ini, Dovi (Andrea Dovizioso) sudah lebih dulu menandatangani kontrak dengan Tech 3.

"Bagi saya pada saat itu, tidak penting jika tidak memiliki pebalap Italia. Saya lebih memilih untuk tidak. Bagi saya perasaan itu tidak baik, dan saya lebih memilih untuk mengganti negara dan ini adalah alasannya. Secara mental saya merasa tak bagus untuk melanjutkan bersama pebalap Italia pada motor yang sama dengan Marco.

"Perlu waktu yang lebih lama, jarak yang lebih kecil dengan pebalap Spanyol. Sepanjang waktu saya bekerja dengan motor di mana di sana ada banyak cinta (sepeda motor). Sekarang sulit, dan hal itu berbeda.

"Kematian Marco, mengubah banyak hal. Sekarang, pada saat itu, bagi saya hal tersebut tidak bagus sekarang. Tak ada lagi rasa cinta yang besar. Pekerjaan, saya masih suka, tetapi untuk pergi ke sirkuit saya tidak benar-benar merasa seperti itu. Ini adalah perasaanku saat ini. Saya pikir itu akan selalu memerlukan proses yang panjang."

Kematian Simoncelli adalah kehilangan tragis kedua yang dialami oleh tim Gresini. Sebelumnya, mereka juga kehilangan Daijiro Kato, yang mengalami cedera sangat serius dalam kecelakaan pada seri pembuka musim 2003 di trek Suzuka, Jepang

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger

Calender MotoGP 2011

Berita Populer